Mengenang Golden Goal Gol Ahn Jung-Hwan yang Singkirkan Italia di Piala Dunia 2002 | OneFootball

Mengenang Golden Goal Gol Ahn Jung-Hwan yang Singkirkan Italia di Piala Dunia 2002 | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·10 Agustus 2022

Mengenang Golden Goal Gol Ahn Jung-Hwan yang Singkirkan Italia di Piala Dunia 2002

Gambar artikel:Mengenang Golden Goal Gol Ahn Jung-Hwan yang Singkirkan Italia di Piala Dunia 2002

Bola.net - Kiprah Ahn Jung-Hwan bersama timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2002 pernah mendapatkan sorotan dunia. Salah satu aksinya yang paling diingat tentu saat menjebol gawang timnas Italia pada babak 16 besar Piala Dunia 2002.

Saat itu, skuad Korea Selatan yang berada di bawah asuhan pelatih top dunia, Guus Hiddink, memang membuat banyak kejutan. Salah satu momen yang paling mengejutkan banyak pihak ialah ketika skuad Taeguk Warriors berjumpa timnas Italia pada babak 16 besar.


Video OneFootball


Pada pertandingan ini, Ahn Jung-Hwan dipasang Guus Hiddink sejak menit pertama. Namun, dia mengawali laga dengan cukup buruk.

Sebab, ketika Korea Selatan mendapat hadiah penalti, Ahn Jung-Hwan yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Dia gagal menaklukkan kiper Italia saat itu, Gianluigi Buffon.

Namun pada babak perpanjangan waktu tepatnya pada menit ke-117, timnas Korea Selatan yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri sukses mencetak gol penentu kemenangan lewat tandukan Ahn Jung-Hwan.

1 dari 3 halaman

Ditendang dari Perugia

Ahn sendiri datang ke Perugia dengan status pinjaman selama dua musim dari Daewoo Royals pada musim panas 2000. Saat di Italia, performa Ahn jauh dari memuaskan. Dia hanya mencetak 5 gol dalam 33 penampilan selama dua musim tersebut.

Meski begitu, Presiden Perugia, Luciano Gaucci tetap mempermanenkan Ahn dengan biaya transfer 1,2 juta poundsterling sebelum Piala Dunia 2002. Dia mengira, kelak Perugia bisa mendapat untung dari penjualan Ahn. Pada akhirnya, ini pun tak terjadi karena Ahn dipecat satu hari setelah laga itu.

"Pemain itu (Ahn) takkan pernah menginjakkan kakinya di Perugia lagi. Dia hanya fenomenal ketika melawan Italia dan saya ini seorang nasionalis," kata Gaucci kepada Gazetta dello Sport.

2 dari 3 halaman

Laga Penuh Kontroversi

Pertandingan tuan rumah Korea Selatan melawan Italia dipimpin oleh wasit asal Ekuador, Byron Moreno. Di bawah kepemimpinannya, laga menjadi penuh dengan kontroversi.

Sejumlah keputusan janggal diambil Moreno sepanjang pertandingan seperti Francesco Totti, mendapat kartu merah karena sang wasit menganggapnya diving. Kemudian gol Italia dari Damiano Tommasi dianulir Moreno karena offside.

Sayangnya, FIFA tidak sempat mengusut tuntas kejadian dan insiden memalukan itu lantaran Moreno keburu pensiun sebagai wasit ketika hendak diinvestigasi. Berdasarkan regulasi, FIFA tak bisa menjatuhkan dakwaan atau hukuman terhadap seseorang yang sudah bukan merupakan bagian komunitas sepakbola.

3 dari 3 halaman

Akhir Karier

Usai ditendang dari Perugia, karier Ahn berjalan biasa-biasa saja. Dia membela tujuh tim sebelum pada akhirnya gantung sepatu pada 2011.

Ketika pria berusia 46 tahun itu pensiun, Korean wave" sedang melanda dunia. Dia lalu banting setir menjadi artis, memiliki acara di televisi, dan secara rutin memerankan dirinya sebagai komentator pertandingan sepak bola.

Uniknya, drama televisi pertama Ahn dijalani saat masih menjadi pemain sepak bola. Pada 2007, dia menjadi bintang tamu dalam sebuah acara televisi di MBS berjudul Radio Star. Sementara acara pertamanya setelah gantung sepatu berjudul Human Condition pada 2012.

Lihat jejak penerbit