Suara.com
·7 Desember 2022
In partnership with
Yahoo sportsSuara.com
·7 Desember 2022
Suara.com - Kemenangan mengejutkan Maroko atas Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022 tak lepas dari peran Yassine Bounou dalam menjaga gawang tim berjuluk The Atlas Lions itu dari kebobolan.
Duel Maroko vs Spanyol yang berlangsung di Stadion Education City, Selasa (6/12/2022) malam WIB itu berlangsung sengit selama waktu normal dan tambahan waktu.
Alhasil, skor imbang 0-0 membuat pemenang dalam laga ini ditentukan lewat drama adu penalti. Maroko pun keluar sebagai yang terbaik usai menang 3-0 dari La Furia Roja.
Kemenangan Maroko tak lepas dari performa kipernya, Yassine Bounou yang mampu menggagalkan tiga eksekutor di babak adu penalti.
Bahkan selama 90 menit waktu normal dan babak tambahan 2x15 menit, Yassine Bounou berkali-kali mampu menepis tendangan pemain Spanyol.
Kiper Maroko Yassine Bounou mencium bola saat babak adu penalti dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia Qatar antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha, Qatar, Selasa (6/12/2022). [KARIM JAAFAR / AFP]
Dilansir dari BolaTimes--jaringan Suara.com, Rabu (7/12/2022), kiper 31 tahun ini lahir di Montreal, Kanada pada 5 April 1991. Meski lahir di Kanada, Bounou berkewarganegaraan Maroko.
Bounou mengawali karier kipernya dari akademi sepak bola Wydad Casablanca pada 2010 lalu. Dua tahun berselang, tepatnya 2012, ia melanjutkan karier ke Spanyol dan bergabung di Atletico Madrid B.
Berseragam Atletico Madrid B, Bounou sempat dipinjamkan ke Real Zaragoza. Menunjukkan performa yang baik, Bounou dipromosikan ke skuad utama Atletico Madrid pada 2016.
Namun Bounou tak lama-lama di Atletico Madrid dan melanjutkan karier di Girona FC pada 12 Juli 2016. Pada 2019, Bonou lebih sering dipinjamkan ke Sevilla. Tepat pada 4 September 2020, ia resmi menjadi kiper Sevilla setelah dilepas Girona sebesar Rp69,5 miliar.