Mengenal U-League, Liga Kampus di Korea Selatan Yang Lahirkan Shin Tae-yong dan Park Ji-sung | OneFootball

Mengenal U-League, Liga Kampus di Korea Selatan Yang Lahirkan Shin Tae-yong dan Park Ji-sung | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·22 Maret 2022

Mengenal U-League, Liga Kampus di Korea Selatan Yang Lahirkan Shin Tae-yong dan Park Ji-sung

Gambar artikel:Mengenal U-League, Liga Kampus di Korea Selatan Yang Lahirkan Shin Tae-yong dan Park Ji-sung

BOLASPORT.COM - Kompetisi sepakbola antar kampus di Korea Selatan sudah melahirkan banyak legenda sepakbola negeri tersebut.

Timnas U-19 Indonesia maupun PSSI wajib mengambil pelajaran berharga dari sana.


Video OneFootball


Timnas  U-19 Indonesia bakal menjalani dua laga ujicoba melawan tim Universitas selama di Korea Selatan, yaitu Yeungnam University dan Daegu University.

Lalu apakah ada kompetisi sepakbola antar kampus di Korea Selatan?

Jawabannya tentu saja ada dan kompetisinya sudah berlangsung sejak 2008.

Kompetisi berformat U-League itu diikuti oleh 100 universitas di Korea Selatan.

U-League sendiri tak hanya melangsungkan kompetisi sepakbola.

Tercatat ada kompetisi baseball, bola basket, hoki es, Soft Tenis, dan bola voli yang dikelola oleh KUSF College Sports U-League.

Tujuan dari U-League sendiri adalah menjamin peningkatan performa dan peningkatan budaya partisipasi olahraga di kalangan masyarakat kampus.

Pada musim 2008, kompetisi U-League awalnya hanya diikuti 10 tim, lalu berkembang terus sampai 82 tim pada musim 2020.

Dilansir dari situs resmi asosiasi sepakbola Korea Selatan, sebelum adanya U-League, kampus-kampus di Korea Selatan sudah melangsungkan kompetisinya sendiri secara lokal yang dilangsungkan tiga atau empat kali setahun sejak 1965.

Soal kualitas sendiri, jangan ditanya.

Kualitas produk pembinaan sepakbola di kampus-kampus di Korea Selatan sangatlah mumpuni sejak lama.

15 dari 25 pemain Timnas Senior Korea Selatan yang dipanggil dalam pertandingan internasional bulan Maret 2022 merupakan alumni kompetisi antar kampus.

Bahkan kampus jadi awal mula seorang pemain untuk menjejakkan kaki di kompetisi sepakbola profesional, selain dari jalur akademi yang dikelola klub itu sendiri.

K-League (Kompetisi Sepakbola Professional Korea Selatan) masih menerima alumni kompetisi sepakbola kampus sampai hari ini.

Nama-nama alumni kompetisi sepakbola kampus di Korea Selatan bisa jadi membuat pembaca geleng-geleng kepala.

Yeungnam University yang merupakan salah satu lawan dari Timnas U-19 Indonesia di ajang ujicoba selama di Korea Selatan punya alumni top dari kalangan pesepakbola.

Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong merupakan alumni dari Yeungnam University pada tahun 1988-1991 sebelum berkarir secara profesional di Seongnam Ilhwa Cunha di K-League.

Alumni terkenal lain dari Yeungnam University lainnya adalah gelandang tim nasional Korea Selatan saat ini, Lee Myung-joo yang musim lalu tampil bersama Al-Wahda.

Lee Myung-joo jadi alumni dari Yeungnam University (2010-2011) sebelum memulai karir profesional di Pohang Steelers.

Sementara asisten pelatih Timnas Indonesia saat ini, Kim Hae-woon merupakan alumni dari Daegu University.

Salah satu lawan Timnas U-19 Indonesia selama beruji coba di Korea Selatan.

Kampus lain di Korea Selatan yang paling kondang menghasilkan pemain profesional tentu saja adalah Ajou University.

Salah satu alumnusnya merupakan striker legendaris Korea Selatan, Ahn Jung-hwan yang pernah membela Ajou pada musim 1994-1997 sebelum memulai karir profesional bersama Busan Daewoo Royals.

Ahn Jung-hwan sendiri merupakan pencetak gol kemenangan Korea Selatan ke gawang Italia di ajang Piala Dunia 2002.

Namun alumni paling kondang dari kompetisi sepakbola antar kampus Korea Selatan adalah pemain paling hebat dalam sejarah sepakbola negara mereka, Park Ji-sung.

Jauh sebelum Park Ji-sung dikenal sebagai pemain Asia pertama yang meraih trofi Liga Champions Eropa, dirinya pernah mengecap kompetisi sepakbola antar kampus.

Park Ji-sung sendiri merupakan alumni dari Myongji University (1999-2000).

Istimewanya, Park Ji-sung sudah menembus timnas senior saat ia masih menjalani tahun kedua jadi mahasiswa.

Berkat debutnya di Timnas senior, ia langsung mendapatkan tawaran dari klub Liga Jepang, Kyoto Purple Sanga pada musim 2000 dan sisanya adalah sejarah.

Jadi, banyak pelajaran sebenarnya yang bisa diambil Timnas U-19 Indonesia selama berujicoba melawan tim-tim Universitas di Korea Selatan.

PSSI dan Permerintah Indonesia ada baiknya mempelajari keberhasilan Korea Selatan dalam menjalankan Kompetisi antar Universitas secara reguler untuk menghasilkan banyak pemain profesional dari jalur Universitas.

Lihat jejak penerbit