Suara.com
·3 Maret 2022
Mengenal Tokyo Verdy, Stadion Ajinomoto, dan Kota Chofu yang Bakal Identik dengan Pratama Arhan

In partnership with
Yahoo sportsSuara.com
·3 Maret 2022
Suara.com - Nama bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan sedang menjadi perbincangan masyarakat Tanah Air dan Jepang menyusul kepastian pemain 20 tahun itu baru direkrut secara gratis oleh klub J2 League, Tokyo Verdy dari PSIS Semarang.
Lantas, bagaimana sepak terjang Tokyo Verdy? Awal mula Tokyo Verdy adalah klub yang didirikan pada tahun 1969 dengan nama Yomiuri FC. Klub ini merupakan klub sepakbola profesional pertama di Jepang.
Yomiuri FC berasal dari ibu kota Jepang, Tokyo, tepatnya dari kota Chofu. Yomiuri FC mampu menjadi penguasa liga domestik Jepang atau cikal bakal J League, JSL. Yomiuri FC mampu menjadi juara JSL pada musim 1990-1991 dan 1991-1992. Setelah itu J League muncul, nama Yomiuri FC pun berubah menjadi Verdy Kawasaki.
Verdy Kawasaki langsung tancap gas. Klub ini berhasil menjadi juara J-League musim 1993 dan 1994. Setelah itu, Verdy Kawasaki mengalami penurunan performa akibat kondisi finansial. Namun, klub ni tetap berhasil meraih juara Emperor Cup 1996.
Verdy berpisah dengan Kawasaki pada medio 2000. Verdy Kawasaki berubah nama menjadi Tokyo Verdy 1969. Sayang, setelah berjuang di J1 League, Tokyo Verdy harus terdegradasi pada tahun 2006 sampai saat ini.
Meski begitu, dalam perkembangannya, Tokyo Verdy menjadi klub profesional dengan mengembangkan potensinya di cabang olahraga lain. Tokyo Verdy memiliki klub softball, triathlon, atletik, hingga klub sepakbola wanita.
Suasana Stadion Ajinomoto, markas Tokyo Verdy yang bakal identik dengan Pratama Arhan (dok. J-League)
Stadion Ajinomoto, Markas Tokyo Verdy
Tokyo Verdy bermarkas di di Stadion Ajinomoto. Stadion ini dibuka pada 10 Maret 2001 Selain Tokyo Verdy, stadion ini menjadi kandang klub J1 League, FC Tokyo.
Stadion ini merupakan venue pertama di Jepang yang menawarkan paket pembelian nama, yang kemudian dibeli Ajinomoto yang merupakan perusahaan multinasional asal Jepang bergerak di bidang makanan.
Berkapasitas 49,970 penonton, stadion ini tak digunakan untuk gelaran Piala Dunia 2002, tetapi timnas Arab Saudi menjadikan stadion ini sebagai pusat latihannya.