Menang Lawan Venezuela, Luciano Spalletti Masih Belum Puas dengan Taktik Baru Timnas Italia | OneFootball

Menang Lawan Venezuela, Luciano Spalletti Masih Belum Puas dengan Taktik Baru Timnas Italia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·22 Maret 2024

Menang Lawan Venezuela, Luciano Spalletti Masih Belum Puas dengan Taktik Baru Timnas Italia

Gambar artikel:Menang Lawan Venezuela, Luciano Spalletti Masih Belum Puas dengan Taktik Baru Timnas Italia

Bola.net - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, menilai penampilan anak asuhnya saat melawan Venezuela masih memiliki banyak kekurangan. Namun, terlepas itu ia juga memuji performa ciamik yang ditunjukkan oleh Mateo Retegui.

Gli Azzurri sukses meraih kemenangan tipis saat berjumpa tim asal Amerika Selatan dalam laga persahabatan. Bermain di Chase Stadium, Florida, Jumat (22/3/2024) dini hari WIB, Italia menang 2-1.


Video OneFootball


Italia harus berterima kasih kepada dua gol yang dicetak oleh Retegui di masing-masing babak. Kemudian, Venezuela hanya mampu membalas lewat Darwin Machis usai memanfaatkan blunder dari Giacomo Bonaventura.

Setelah hasil ini, Gianluigi Donnarumma dan kolega akan bertemu Ekuador pada hari Minggu dalam pertandingan persahabatan lainnya di Harrison, New Jersey, sementara Venezuela akan menghadapi Guatemala di Houston.

1 dari 3 halaman

Kritikan Spalletti

Untuk pertama kalinya dalam masa kepelatihannya, Spalletti memulai dengan sistem 3-4-2-1, namun beralih ke formasi klasik 4-3-3 dalam 15 menit terakhir, ketika Italia tampil lebih meyakinkan dan menciptakan lebih banyak peluang untuk mencetak gol.

"Saya pikir kami melakukan beberapa hal yang bagus, tapi terkadang kami lembek," kata Spalletti.

"Ketika kami melakukan kesalahan seperti yang berujung pada tendangan penalti, berbicara tentang sistem tidak ada gunanya. Performa kami bagus dengan tiga pemain belakang dan formasi 4-3-3."

2 dari 3 halaman

Polemik Formasi

Donnarumma tampil impresif di laga ini seperti Retegui saat ia menggagalkan tendangan penalti di menit ketiga dan melakukan penyelamatan gemilang di babak kedua untuk menggagalkan peluang Jhonder Cadi.

Jadi, apakah ini bukan sebuah kebetulan bahwa Italia tampil lebih meyakinkan dalam 15 menit terakhir dengan empat pemain bertahan?

"Tidak ada yang kami lakukan adalah sebuah kebetulan untuk cara kami bekerja. Kami bekerja untuk memberikan arahan dan ide kepada tim," jawab sang pelatih.

"Tentu saja, dalam hal kekuatan dan dampak fisik, kami harus memberikan sesuatu yang lebih karena terkadang kami dangkal.

Lihat jejak penerbit