Menang Derbi Jatim Dengan Kalahkan Arema FC, Persebaya Surabaya Bicara Soal Juara | OneFootball

Menang Derbi Jatim Dengan Kalahkan Arema FC, Persebaya Surabaya Bicara Soal Juara | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·24 Februari 2022

Menang Derbi Jatim Dengan Kalahkan Arema FC, Persebaya Surabaya Bicara Soal Juara

Gambar artikel:Menang Derbi Jatim Dengan Kalahkan Arema FC, Persebaya Surabaya Bicara Soal Juara

Persebaya Surabaya menjadi pemenang pada laga Derbi Jawa Timur melawan Arema FC, Rabu (23/2) malam WIB, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada pekan lanjutan Liga 1 2021/22. Persebaya menang lewat gol semata wayang dari Samsul Arif.

Kemenangan ini amat berharga bagi Persebaya. Karena selain pertandingan melawan Arema selalu punya gengsi tersendiri, Persebaya juga sukses menciptakan kembali momentum untuk bisa bersaing di perebutan gelar juara.


Video OneFootball


Arema masih menduduki posisi satu klasemen saat ini, dengan 55 poin. Tapi jarak poin antara Arema dan Persebaya di posisi lima klasemen saat ini hanya berjarak empat poin saja, sehingga Persebaya masih punya kans untuk merasakan juara nantinya.

"Sebelum pertandingan saya sampaikan kepada pemain, semuanya mulai pelatih, manajemen, sampai pemain, bahwa kami harus kembali jalur kemenangan. Kalau seri atau kalah, [peluang juara] akan tertutup. Ini akhirnya kami membuka lagi persaingan juara di tim lima besar klasemen,” ungkap Aji Santoso, pelatih Persebaya.

Laga ini berjalan alot dengan begitu susah kedua tim mencetak gol. Arema sempat lebih dominan, namun babak kedua menjadi milik Persebaya setelah adanya Samsul Arif dan Supriadi. Gol akhirnya diciptakan oleh Samsul pada menit 78'.

“Bagi saya, ini pertandingan yang sangat sulit. Kami menghadapi tim kuat Arema yang sudah 23 pertandingan tidak terkalahkan. Ini menunjukkan satu bukti bahwa arema tim kuat dan dihuni materi bagus. Saya bersyukur, alhamdulillah kami mendapat tiga poin,” ucap Aji.

"Harus diakui pertandingan ini melibatkan rivalitas tinggi dua tim. Tapi, bagi saya rivalitas itu hanya 90 menit. Setelah pertandingan, kami tetap berkawan lagi seperti biasa,” tutup mantan pelatih timnas Indonesia U-23 ini.

Sementara itu, Samsul menjelaskan alasan dirinya tidak mau berlebihan melakukan selebrasi selepas mencetak gol. Bagaimana pun, Samsul pernah menjadi bagian dari Arema dan ia menghormati rekan-rekannya di sana.

"Ya, kita tahu saya pernah bermain untuk Arema selama dua tahun. Jadi, saya banyak sekali kedekatan dengan pemain dan staf kepelatihan Arema FC. Saya tidak mau selebrasi di depan mereka," beber Samsul.

"Saya bersyukur dengan hasil ini. Pada babak pertama, kami sempat mengalami kesulitan. Semua itu karena mereka [Arema] punya pertahanan yang bagus. Masuk babak kedua, alhamdulillah kami bisa cetak gol dan bersaing lagi di jalur juara."