Bolasport.com
·17 November 2022
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·17 November 2022
BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo mendapatkan tawaran bermain di Liga Australia usai masa depannya di Manchester United tidak pasti.
Dalam beberapa hari terakhir, nama megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, menjadi buah bibir banyak orang.
Hal tersebut terjadi usai wawancara yang dilakukannya bersama kolumnis Inggris, Piers Morgan.
Dalam wawancara tersebut, dia melontarkan kritikan keras kepada Manchester United.
"Man United memaksa saya untuk angkat kaki," ujar Ronaldo seperti dilansir BolaSport.com dari akun Youtube Piers Morgan Uncensored.
"Tidak hanya manajer, tetapi juga orang-orang di sekitar klub. Saya merasa dikhianati," ucap Ronaldo menambahkan.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Ronaldo kemudian membuat jagat sepak bola heboh dan berpengaruh kepada masa depannya di Manchester United.
Baca Juga: Di Mata Cristiano Ronaldo, Pemain Muda Manchester United Bak Anak SD yang Sulit Dinasihati
Dinukil BolaSport.com dari Manchester Evening News, akibat tindakannya 'membakar jembatan', masa depan CR7 di Setan Merah menjadi tidak pasti dan bisa saja ditendang dari Man United dari bursa transfer bulan Januari 2023.
Andai benar-benar ditendang Man United, Ronaldo sejatinya tak pelru khawatir.
Pasalnya, Ronaldo telah mendapat tawaran bermain dari Australia, tetangga dekat Indonesia, setelah wawancara sensasionalnya dengan Morgan.
Dalam tawaran tersebut, bos Liga Australia, Danny Townsend, menawari sang superstar Portugal untuk bermain di liganya.
"Cristiano Ronaldo bilang dia tidak mendapatkan cinta dan hormat di Manchester United, tetapi dia akan mendapatkan dua hal itu di Australia," kata Danny Townsend, dinukil BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Mungkin klub A-League tidak bisa bersaing secara finansial dengan penawaran dari klub lain, tetapi kami bisa bersaing di aspek lain."
"Tentu saja usaha ini belum tentu berhasil, tetapi A-League punya penawaran menarik untuk dia pertimbangkan," ucap Townsend menambahkan.