Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh | OneFootball

Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·21 November 2024

Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh

Gambar artikel:Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh

Bola.com, Jakarta - Di tengah puja-puji yang terus mengalir kepada pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, jangan lupakan tiga nama ini. Mereka adalah Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Ragnar Oratmangoen.

Marselino Ferdinan memang meledak malam itu, jadi pahlawan sekaligus penentu kemenangan Timnas Indonesia dalam matchday 6 Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (19/11/2024).


Video OneFootball


Anak muda yang masih berusia 20 tahun itu, yang dulu pernah jadi ball boy atau anak gawang di Persebaya Surabaya, tampil begitu memesona dan percaya diri yang berujung dua gol bersejarah, menit ke-32 dan 57.

Kemenangan ini membuat skuad Shin Tae-yong kian mantap menatap laga berikutnya, meski sebelum menghancurkan Arab Saudi sempat didera dua kekalahan dari China dan Jepang.

Marselino Ferdinan layak disanjung. Bukan tak mungkin pemain yang kini berkostum Oxford United, Inggris, itu menjadi orang yang paling berbahagia di kolong langit.

Tapi, kesuksesan Timnas Indonesia menggebuk The Green Falcons, setelah tak pernah menang dalam 16 pertemuan terakhir, tak hanya tentang kebintangan Marselino Ferdinan.

Semua pemain yang ditrurunkan, termasuk yang masuk dari bangku cadangan, juga yang tak dimainkan sama sekali, layak diacungi jempol. Ini adalah kemenangan tim, kedigdayaan bersama.

Kalau pun pada akhirnya kita harus bertanya siapa tiga pemain naturalisi yang tampil paling kinclong di malam berhagia itu, maka ketiga pemain di atas adalah jawabannya.

Why? Berikut ulasan tipis-tipisnya:

Lihat jejak penerbit