Mario Balotelli Buka Peluang Jadi Jurnalis Setelah Pensiun | OneFootball

Mario Balotelli Buka Peluang Jadi Jurnalis Setelah Pensiun | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·21 Maret 2022

Mario Balotelli Buka Peluang Jadi Jurnalis Setelah Pensiun

Mario Balotelli telah memikirkan masa depannya saat nanti pensiun dari dunia sepakbola.

Penyerang berusia 31 tahun itu berharap bisa berbagi ilmu dengan pemain muda agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang ia bikin di awal karier.


Video OneFootball


Balotelli sendiri lebih dikenal karena tindak-tanduknya di luar lapangan, terlepas ia memang memiliki bakat dan itu terlihat sejak usia mudanya.

Apa Kata Balotelli?

Namun sang striker berharap bisa menggunakan pengalamannya untuk membantu pemain muda, sembari bercanda bahwa dia juga bisa mengejar kareir di media.

Dia mengatakan kepada DAZN: "Setelah pensiun, akan menyenangkan untuk menemukan bakat: berbicara dengan mereka dan memberi tahu mereka apa yang saya lakukan dengan benar dan salah, peringatkan mereka tentang eksperimen.

"Saya bisa menyelamatkan mereka dari banyak masalah, atau mungkin saya akan menjadi jurnalis."

Penyesalan Balotelli & Momen Terbaiknya

Balotelli merengkuh tiga gelar Serie A dan satu trofi Liga Champions bersama Inter, sebelum memenangkan Liga Primer dan Piala FA dengan Manchester City.

Namun finalis Euro 2012 itu kecewa karena tidak berhasil mengangkat trofi apa pun bersama timnas Italia.

Dia terakhir bermain untuk negaranya pada 2018 dan absen dari tim yang menaklukkan Eropa musim panas lalu, meski ia sempat dipanggil lagi pada Januari tahun ini.

“Saya senang dengan apa yang telah saya lakukan: di level klub, saya telah memenangkan segalanya,” tambahnya.

"Saya kehilangan sesuatu di tim nasional, tapi itu satu-satunya hal yang bisa saya sesali. Semoga belum terlambat."

Ditanya tentang kembalinya dia baru-baru ini ke skuad, Balotelli mengatakan: "Itu adalah panggilan untuk 'magang', tetapi itu menyenangkan karena saya tidak mengharapkannya. Saya mengharapkan apa pun kecuali itu."

Dia menambahkan: "Momen terbaik dalam karier saya di tim nasional adalah Euro [2012], tanpa diragukan lagi."