Stats Perform
·18 Februari 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·18 Februari 2020
Marcos Rojo mengungkapkan alasan di balik pertengkaran dia dengan Zlatan Ibrahimovic semasa keduanya berada di Manchester United.
Bek kelahiran Argentina ini dan legenda Swedia tersebut - yang masing-masing sekarang berseragam Estudiantes dan AC Milan - merupakan rekan setim di Old Trafford dalam kurun periode 2016 dan 2018. Keduanya berhasil mengantar The Red Devils memenangkan Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Namun hubungan keduanya menjadi disharmoni ketika dalam satu latihan terjadi pertikaian, sampai-sampai manajer Jose Mourinho harus turun tangan.
"Zlatan memiliki karakter yang kuat, Ezequiel Lavezzi sudah mewanti-wanti pada saya," tutur Rojo kepada Cielo Sports.
"Saya tahu dia ingin kami memberi dia bola setiap saat, tapi selama fase pertandingan saya melihatnya meminta untuk itu dan saya tidak memberikannya pada dia. Saya mengoper bola pada Paul Pogba," sambungnya.
"Lalu, dia mulai meneriaki saya, mengangkat tangan besarnya, dan memberitahu saya berbagai hal dalam bahasa Spanyol dan Inggris. Saya bilang padanya: 'Ada dengan Anda, hidung besar? Diam'," kenang Rojo.
"Saya tahu jika dia menangkap saya, dia akan membunuh saya, jadi satu-satunya hal yang mesti saya perbuat adalah menghadapinya," cerita Rojo.
Setelah terjadi ketegangan melalui teriakan-teriakan, keduanya pun mulai terlibat serangan verbal yang lebih menjurus kasar lagi.
"Kami mulai saling menghina, dan seluruh rekan setim kami menyaksikan kami. Dan di tengah, Jose Mourinho berusaha untuk menenangkan kami," imbuh Rojo.
Rojo kembali ke Argentina untuk menjalani periode peminjaman selama enam bulan di bursa transfer Januari lalu. Itu merupakan kepindahan pertama dia dari United sejak bergabung dari klub Portugal Sporting pada 2014.
Sementara, Ibrahimovic di usia yang ke-38, kembali ke mantan klubnya Milan bulan lalu dengan status bebas transfer setelah yang bersangkutan bermain untuk LA Galaxy di MLS.