"Manusia Letaknya Salah" - Dendi Santoso Sedih & Minta Maaf Bikin Gol Bunuh Diri | OneFootball

"Manusia Letaknya Salah" - Dendi Santoso Sedih & Minta Maaf Bikin Gol Bunuh Diri | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·16 Maret 2022

"Manusia Letaknya Salah" - Dendi Santoso Sedih & Minta Maaf Bikin Gol Bunuh Diri

Gambar artikel:"Manusia Letaknya Salah" - Dendi Santoso Sedih & Minta Maaf Bikin Gol Bunuh Diri

Dendi Santoso tak bisa menghindari rasa sedih dan kecewa karena membuat gol bunuh diri ke gawang timnya sendiri, Arema FC, pada laga kontra Bali United, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Selasa (15/3) malam WIB. Pada laga tersebut, Arema kalah 2-1.

Dengan demikian, Singo Edan harus melupakan gelar juara Liga 1 2021/22, karena perolehan poin mereka begitu jauh dengan Bali United di posisi pertama. Dendi sendiri seperti apes karena mencetak gol bunuh diri pada menit ke-42.


Video OneFootball


Kapten Arema itu bermaksud memotong bola hasil umpan tarik Ilija Spasojevic, tapi bola malah masuk ke gawang Arema kawalan Adilson Maringa. Selain gol bunuh diri Dendi, penalti dari Brwa Nouri menjadi penentu kemenangan Arema di laga ini.

"Saya pribadi kena gol yang tidak saya inginkan, rasanya pasti kecewa. Tapi, ya itulah sepakbola. Saya sebagai manusia letaknya kesalahan. Saya mohon maaf kepada pelatih, teman-teman satu tim, suporter dan semuanya,” ucap Dendi selepas pertandingan.

"Saya sebagai pemain sudah berusaha keras, sesuai dengan apa yang dijalankan pelatih, teman-teman satu tim juga. Tapi, ternyata hasilnya kami kalah, dan inilah sepakbola," tutup pemain bernomor punggung 41 tersebut.

Sementara itu, pelatih Bali United Stefano Cugurra 'Teco' tidak mempermasalahkan timnya menang lewat gol bunuh diri dan penalti. Menurut sosok asal Brasil tersebut, Serdadu Tridatu benar-benar memegang kendali permainan pada babak kedua.

Teco juga mengomentari bagaimana Maringa benar-benar jadi kiper yang solid menjaga gawang Arema. Ia memberikan nilai bagus pada kedua kiper yang tampil pada pertandingan ini, baik itu Maringa dari kubu lawan, atau pun kiper Bali United, Nadeo Argawinata.

"Kualitas kiper Arema jelas terlihat, tapi yang penting dia kebobolan dua gol, lebih banyak dari Nadeo yang cuma kebobolan satu gol. Itu seninya dalam sepakbola. Tidak mau tahu cara gol seperti apa, mau bunuh diri atau penalti, yang penting bola sudah masuk ke gawang," ungkap Teco.

"Yang terpenting kita masih di peringkat pertama, unggul tiga poin dari Persib [Bandung]. Tapi, masih ada tiga pertandingan lagi, ini belum selesai."