Suara.com
·9 Februari 2023
Manchester City Harap Pep Guardiola Sudah Hengkang Andai Klub Kena Sanksi Premier League

In partnership with
Yahoo sportsSuara.com
·9 Februari 2023
Suara.com - Manchester City berharap manajer Pep Guardiola sudah lebih dulu hengkang andai klub terbukti bersalah dan dijatuhi sanksi berat atas pelanggaran aturan keuangan Premier League.
Kabar tersebut salah satunya dilaporkan The Athletic dengan menyebut bahwa kasus yang menjerat Manchester City akan berlangsung lama dan kemungkinan butuh empat tahun yakni pada 2027 untuk mencapai vonis.
Artinya, Man City bukan ingin mengusir Pep Guardiola, tetapi menganggap sang pelatih tidak akan terkena imbas andai klub dijatuhi sanksi mengingat proses mencapai vonis yang masih membutuhkan waktu panjang.
Etihad Stadium, markas klub Manchester City. Paul ELLIS / AFP
Sebagai informasi, kontrak Pep Guardiola baru akan berakhir bersama Manchester Biru pada 30 Juni 2025 mendatang. Dengan asumsi tak perpanjang kontrak, maka pelatih Spanyol itu tak akan melihat saat Man City dijatuhi hukuman.
Prediksi bahwa kasus pelanggaran keuangan yang dilakukan The Citizen bakal berlangsung alot turut disampaikan pengacara kondang di Inggris, Nick De Marco.
De Marco menggunakan pengalamannya baru-baru ini dengan Sheffield Wednesday dan Derby County dalam kasus Financial Fair Play untuk membuat estimasi empat tahun untuk kasus Man City.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. [Oli SCARFF / AFP]
"Setelah bekerja pada kasus Financial Fair Play Derby County dan Sheffield Wednesday, keduanya melibatkan dua dakwaan selama sekitar dua tahun dan memakan waktu sekitar satu setengah tahun dari dakwaan sampai akhir," kata De Marco kepada The Times.
"Saya tidak akan terkejut jika proses ini [kasus pelanggaran aturan keuangan Man City--Red] memakan waktu jauh lebih lama mengingat tampaknya ada 115 dakwaan yang mencakup jangka waktu 14 tahun."
City telah didakwa dengan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan oleh Premier League yang menyebabkan mereka terancam berbagai sanksi berat termasuk degradasi dan pencopotan gelar juara Liga Inggris.
The Citizen kemudian merespons cepat dan menegaskan bakal menantang tuduhan tersebut dan "menantikan masalah ini akan dihentikan sekali dan untuk selamanya."