Makin Pelik, Jurnalis Top Italia Soroti Kisruh Piala Dunia U-20 di Indonesia | OneFootball

Makin Pelik, Jurnalis Top Italia Soroti Kisruh Piala Dunia U-20 di Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: INDOSPORT

INDOSPORT

·27 Maret 2023

Makin Pelik, Jurnalis Top Italia Soroti Kisruh Piala Dunia U-20 di Indonesia

Gambar artikel:Makin Pelik, Jurnalis Top Italia Soroti Kisruh Piala Dunia U-20 di Indonesia

INDOSPORT.COM – Kisruh Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yang berawal dari penolakan timnas Israel bermain hingga penundaan drawing menarik perhatian jurnalis top asal Italia, Gianluca Di Marzio.

Hal ini diketahui lewat cuitan Gianluca Di Marzio melalui akun Twitter-nya pada Senin (27/3/23), waktu setempat.


Video OneFootball


FIFA Piala Dunia U-20 2023 dalam ancaman: PSSI tidak ingin menjamu Israwl, drawing pembagian grup ditunda,” tulis pakar bursa bursa transfer yang bekerja untuk Sky Sports itu.

Gianluca Di Marzio sengaja menyoroti polemik yang belakangan terjadi di Indonesia menjelang Piala Dunia U-20 karena turnamen ini juga akan diikuti oleh Italia U-20.

Mengutip keterangan resmi PSSI saat mengumumkan penundaan drawing Piala Dunia U-20, Di Marzio menekankan polemik ini bermula dari sikap Gubernur Bali, Wayan Koster yang menolak Israel.

Indonesia adalah negara dengan Islam sebagai agama mayoritas. Bahkan menjadi negara di dunia dengan jumlah umat Islam terbesar,” tulis Gianluca Di Marzio.

Isu ini berlanjut dengan digelarnya demonstrasi di Jakarta untuk mendukung Palestina yang berkonflik dengan Israel, serta mempertanyakan kedatangan tim Timur Tengah di Indonesia.

Gianluca Di Marzio juga mengingatkan jika Indonesia atau PSSI tidak segera mencari solusi atas masalah ini, maka ancamanannya adalah sanksi berat dari FIFA.

Indonesia kini menghadapi denda yang sangat tinggi bahkan dilarang mengikuti turnamen FIFA selama beberapa tahun,” tulis Gianluca Di Marzio.

Tanggapan dari FIFA ditunggu dalam beberapa jam ke depan, mengenai kemungkinan perubahan tuan rumah (Piala Dunia U-20 2023), apakah akan mempertahankan acara ini atau mengalami penundaan karena isu ini,” lanjut Gianluca Di Marzio.

Lihat jejak penerbit