Stats Perform
·6 April 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·6 April 2020
Fullback Manchester City, Kyle Walker (29 tahun), menyatakan permintaan maaf setelah terbukti melanggar protokol karantina di tengah pandemi virus corona.
Inggris berada di daftar lima besar negara Eropa dengan kasus infeksi corona tertinggi. Kabar terkini, lebih dari 40.000 orang terpapar COVID-19 di Negeri Ratu Elizabeth tersebut dengan lebih dari 4.000 korban jiwa.
Sebagai tindakan penanggulangan, Pemerintah Inggris pun menetapkan kebijakan pembatasan akses total (lockdown) selama tiga pekan.
Walker mengabaikannya. Ia melanggar kebijakan ketat soal aturan menjaga jarak sosial (social distancing) dan larangan bepergian untuk hal yang bukan darurat.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf secara publik atas apa yang saya lakukan pekan lalu,” ucap Walker lewat video yang diunggah di Instagram-nya, Minggu (5/4).
“Saya mengerti posisi saya sebagai pesepakbola profesional dan tanggung jawab saya sebagai anutan. Maka, saya ingin meminta maaf kepada keluarga, teman, klub, fans, dan masyarakat karena telah mengecewakan mereka,” tambahnya.
Seperti dilansir dari The Sun, Walker diberitakan menggelar pesta seks di rumahnya dengan menyewa dua perempuan.
Berselang beberapa jam, pihak Man City merilis pernyataan terkait pelanggaran Walker. Tidak ada pembelaan dari The Citizens dan mereka menegaskan akan menghukum sang pemain secara internal.
“Pesepakbola adalah anutan dunia, lalu staf dan pemain lain telah bekerja untuk mendukung upaya luar biasa dari NHS [layanan kesehatan Inggris] dan petugas penting lainnya dalam memerangi efek dari virus corona, sebisa kami. Tindakan Kyle [Walker] dalam hal ini jelas bertentangan dengan upaya kami,” begitu bunyi pernyataan resmi Man City.
"Kami kecewa mendengar tuduhan itu, setelah menyimak permintaan maaf Kyle, kami akan melakukan prosedur disiplin internal dalam beberapa hari mendatang,” begitu selanjutnya.
Selain Walker, sejumlah pemain pun ketahuan “nakal” karena tidak menaati aturan karantina di rumah. Salah satunya yang juga telah meminta maaf yakni, striker Real Madrid, Luka Jovic.
Langsung
Langsung