Kritik Timnas Italia, Ibu Roberto Mancini: Harusnya Kamu Panggil Mario Balotelli, Nak! | OneFootball

Kritik Timnas Italia, Ibu Roberto Mancini: Harusnya Kamu Panggil Mario Balotelli, Nak! | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·26 Maret 2022

Kritik Timnas Italia, Ibu Roberto Mancini: Harusnya Kamu Panggil Mario Balotelli, Nak!

Gambar artikel:Kritik Timnas Italia, Ibu Roberto Mancini: Harusnya Kamu Panggil Mario Balotelli, Nak!

Ibu Roberto Mancini mengungkapkan kekecewaannya setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar, menyatakan bahwa ia akan memasukkan Mario Balotelli di jeda internasional kali ini.

Kurang dari satu tahun setelah mengklaim kesuksesan di Euro 2020, sang jawara Eropa harus absen dua kali berturut-turut di Piala Dunia setelah mereka dikalahkan oleh Macedonia Utara 1-0, Jumat (25/3) WIB.


Video OneFootball


Gli Azzurri gagal mencetak gol dari 32 tembakan, membuat posisi Mancini terancam - dan sekarang ibunya, Marianna Puolo, menambah penderitaan sang anak, mengungkapkan bahwa ia seharusnya membawa striker bengal tersebut ke dalam skuad.

Apa yang dikatakan?

"Kemarin bisa saja berjalan lebih baik, tetapi inilah sepakbola, terkadang segalanya berjalin baik dan terkadang ada yang salah," kata Puolo kepada Rdaiouno. "Kami memiliki pertandingan di tangan kami, tetapi serangannya tidak bagus."

"Saya akan memanggil Balotelli, karena ia memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan di depan gawang tidak ada yang bisa menghentikannya."

"Sayangnya, kesalahan seperti Jorginho merugikan kami. Saya tidak ingin menuduhnya karena dia pasti tidak sengaja, tetapi jika Anda melewatkan tiga penalti..."

Apakah masa depan Italia masih cerah?

Puolo merasa bahwa skuad anaknya memiliki kapasitas untuk bersaing, meskipun ia memastikanbahwa mereka akan diolok-olok oleh Inggris, yang dikalahkan Italia di final Euro 2020 musim panas lalu.

"Macedonia hanya punya satu tembakan, mungkin Donnarumma bisa menyelamatkannya tapi tidak ada gunanya untuk membicarakan itu sekarang."

"Skuad ini tidak kehilangan keajaiban di Euro tetapi mungkin beberapa pemain takut membuat kesalahan. Kemarin, saya pikir yang paling merayakan itu adalah Inggris."