Kritik Kebijakan 11 Pemain Asing, Pengamat Minta PSSI Lebih Serius Menggalakkan Program Youth Development | OneFootball

Kritik Kebijakan 11 Pemain Asing, Pengamat Minta PSSI Lebih Serius Menggalakkan Program Youth Development | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·10 Agustus 2025

Kritik Kebijakan 11 Pemain Asing, Pengamat Minta PSSI Lebih Serius Menggalakkan Program Youth Development

Gambar artikel:Kritik Kebijakan 11 Pemain Asing, Pengamat Minta PSSI Lebih Serius Menggalakkan Program Youth Development

Bola.com, Jakarta - BRI Super League 2025/2026 resmi menerapkan kuota 11 pemain asing. Meski sudah ketok palu, kebijakan ini juga mendapat penolakan dari insan pesepak bola Tanah Air.

Aturan tersebut dianggap akan berdampak terhadap masa depan para pemain lokal lantaran jam terbang mereka kian terkikis. Selain itu, pengembangan talenta muda yang berpotensi menjadi tulang punggung Timnas Indonesia bisa terputus.


Video OneFootball


Opini tersebut datang dari pelatih sepak bola nasional yang kini menjabat Direktur Akademi Persis Solo, Rasiman.

Sosok berusia 51 tahun tersebut tidak setuju dengan kebijakan yang diterapkan I.League selaku operator kompetisi.

"Tahun kemarin dengan delapan pemain asing dan enam boleh main tentunya pos itu diisi striker asing, kan gitu. Nah, terus bagian Indonesia di mana kalau kita lihat di Indonesia kan hanya satu atau dua pemain saja yang bermain di posisi nomor 9 dan center back," ujar Rasiman kepada Bola.com, Minggu (10-8-2025).

"Itu akan menjadi posisi yang krusial karena Rizky Ridho itu exceptional saja. Tapi, selain Ridho enggak ada lagi center back di Indonesia yang eksis kan di Liga 1 karena semuanya digunakan pemain asing," lanjutnya.

Lihat jejak penerbit