Bola.net
·19 Februari 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·19 Februari 2024
Bola.net - Bayern Munchen kini sedang berada dalam krisis multidimensi. Performa Die Roten turun drastis, kalah pada tiga laga terakhir. Terlalu lama berada di zona nyaman jadi salah satu alasannya.
Bayern menelan kekalahan pada tiga laga terakhirnya. Paling baru, Bayern kalah dengan skor 2-3 dari Bochum pada duel pekan ke-22 Bundesliga hari Minggu (18/2/2024) malam WIB.
Sebelumnya, Thomas Muller dan kolega juga menelan kekalahan saat berjumpa Lazio dan Bayer Leverkusen. Pada dua laga ini, Bayern bahkan gagal mencetak gol.
1 dari 3 halaman
Para pemain meninggalkan lapangan di laga Bochum vs Bayern Munchen, Bundesliga 2023/2024 (c) AP Photo/Martin Meissner
Bayern Munchen sangat dominan dalam persaingan gelar juara Bundesliga. 11 gelar beruntun diraih klub yang bermarkas di Allianz Arena itu.
Musim 2022/2023 lalu, ketika tidak berada dalam performa terbaiknya, Bayern tetap juara. Bayern meraih gelar karena Dortmund gagal memanfaatkan momentum pada fase-fase genting persaingan gelar, termasuk pada laga terakhir.
Juara 11 musim beruntun membuat Bayern berada di zona nyaman. Bayern menyadari hal tersebut, akan tetapi terlambat. Jurnalis Florian Plettenberg menyebut bahwa pemain Bayern mulai sadar bahwa mereka adalah bagian dari masalah klub.
Sky Sports.
2 dari 3 halaman
Momen gawang Manuel Neuer dibobol lawan di laga Bochum vs Bayern Munchen, Bundesliga 2023/2024 (c) AP Photo/Martin Meissner
Menurut Plettenberg, Bayern Munchen harus siap dengan skenario buruk pada musim 2023/2024. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa bangkit pada musim 2024/2025. Dia menyarankan Bayern akan membuat perubahan yang mendasar.
Max Eberl, yang akan ditunjuk sebagai Direktur Olahraga, harus mendapat kuasa penuh dalam perekrutan dan perencanaan skuad. Begitu juga dengan Christoph Freund yang bertugas sebagai Direktur Olahraga.
"Disesuaikan dengan kebutuhan riil klub, dengan target lima tahun ke depan. Paling penting juga, berkoordinasi dengan pelatih yang harus mampu menjabat lebih dari dua tahun," sambung Plettenberg.