Bola.net
·16 Desember 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·16 Desember 2024
Bola.net - Manchester City mengalami salah satu kekalahan paling mengejutkan dalam era kepemimpinan Josep Guardiola, menambah tekanan pada situasi sulit yang kini melanda juara bertahan Premier League tersebut.
Minggu 15 Desember 2024 akhir pekan lalu, Man City secara mengejutkan kalah 1-2 dari rival sekota Manchester United dalam duel lanjutan Premier League 2024/2025.
Kekalahan ini tidak hanya mengguncang posisi City di klasemen tetapi juga memperlihatkan celah dalam mentalitas juara mereka.
Dengan tekanan semakin meningkat, Guardiola harus segera menemukan solusi untuk membalikkan situasi sebelum krisis ini mengancam peluang mereka mempertahankan gelar Premier League.
City sempat unggul lebih dulu lewat sundulan Josko Gvardiol pada menit ke-36, meski gol tersebut datang dari umpan silang yang terdefleksi, jauh dari gaya bermain "khas" yang sering dikedepankan Guardiola.
Bahkan saat memimpin, Guardiola terlihat gelisah, menghabiskan waktu istirahat babak pertama sendirian dengan mata tertutup sambil menyeruput air.
Namun, pertandingan berakhir dengan mimpi buruk. Pada menit ke-88, kesalahan Matheus Nunes memberi bola kepada Amad Diallo, yang kemudian dilanggar Nunes di dalam kotak penalti. Bruno Fernandes mengeksekusi penalti dengan sempurna, menyamakan kedudukan.
Hanya dua menit kemudian, kesalahan posisi penjaga gawang Ederson mempermudah Diallo mencetak gol kemenangan dari sudut sempit setelah Lisandro Martinez mengirimkan bola panjang yang gagal diantisipasi barisan pertahanan City.
2 dari 4 halaman
Phil Foden dikawal Kobbie Mainoo di laga Manchester City vs Manchester United, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave Thompson
Kekalahan ini menandai pertama kalinya dalam sejarah Guardiola bersama City, timnya kalah setelah memimpin hingga menit ke-88. Selain itu, dari 105 pertandingan Premier League di Etihad Stadium di mana City unggul saat jeda, mereka hanya kalah empat kali, menjadikan kekalahan ini sangat jarang terjadi.
Statistik tersebut menggarisbawahi tekanan yang kini dialami City, yang sebelumnya begitu dominan di bawah Guardiola. Kekalahan ini juga memperpanjang tren buruk tim yang telah menunjukkan penurunan performa musim ini.