Stats Perform
·8 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·8 Maret 2022
Sebuah konsorsium swasta Arab Saudi yang dipimpin oleh Saudi Media kemarin menyatakan minat mereka untuk membeli Chelsea dari Roman Abramovich melalui Raine Group, bank dagang New York yang telah disewa untuk mencari pembeli.
Sumber yang mengetahui situasi tersebut menggambarkan setidaknya sejauh ini ada 10 calon pembeli serius, dengan banyak lainnya yang juga mengungkapkan ketertarikan.
Beberapa di antaranya adalah Todd Boehly dan konsorsium AS-Swiss milik Hansjorg Wyss serta pengusaha Turki Muhsin Bayrak, hal ini memberi harapan bagi Abramovich untuk menjual The Blues sesuai dengan permintaannya di angka £3 miliar (Rp57 triliun).
Siapa Saudi Media dan di balik mereka?
Meski pun belum diketahui siapa saja di balik Saudi Media, tapi mereka adalah pemodal yang sangat terlibat dalam mendanai media, iklan, dan merek olahraga di seluruh dunia.
Namun, jangkauan utama konten mereka adalah untuk pasar Timur Tengah. Perusahaan ini memiliki kantor di Dubai, UEA dan Arab Saudi sendiri.
Salah satu penghalang rencana mereka untuk mengakuisisi Chelsea mungkin adalah kehati-hatian dalam menerima tawaran apa pun dari pihak yang 'sensitif secara politik'.
Berapa lama tenggat waktu penjualan oleh Abramovich?
Sang taipan Rusia menetapkan 15 Maret sebagai tenggat untuk menerima tawaran, namun terbuka untuk memperpanjangnya, jika merasa bakal ada kecocokan.
Hasil penjualan klub, seperti diketahui, akan disumbangkan kepada korban perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Kalimat penuh hati-hati dalam pernyataan Abramovich, Rabu (2/3) lalu, membuka kekhawatiran bahwa dana penjualan Chelsea bisa mengalir ke dua sisi yang sedang berkonflik, yakni Ukraina dan Rusia.
Juga dalam pernyataan itu, terungkap bahwa Abramovich akan mengikhlaskan utang Chelsea kepadanya sebesar £1,5 miliar atau sekitar Rp28 triliun, dengan dana tersebut berupa pinjaman melalui perusahaan induknya Fordstam Ltd.
Bagaimana para pendukung Chelsea menanggapi berita tersebut?
Dukungan fans The Blues kepada Abramovich justru menuai kritikan dari manajer Thomas Tuchel, tepatnya ketika dalam pertandingan Liga Primer Inggris kontra Burnley pada akhir pekan kemarin.
Aksi para penggemar itu menggambarkan kekecewaan mereka karena akan ditinggal oleh pemilik yang telah royal mendanai klub selama 19 tahun terakhir, sukses mempersembahkan 21 trofi.
Setiap pemilik baru kemungkinan besar akan sulit menyamai pencapaian tersebut, tapi soal keberlangsungakn klub akan menjadi cerita lain.
Namun, ini juga merupakan kesempatan untuk memulai era baru yang lebih transparan di klub dan Chelsea Supporters Trust (CST), grup suporter paling berpengaruh, telah mengeluarkan daftar permintaan kepada pemilik baru.
Mereka ingin saldo pinjaman Chelsea Pitch Owners (CPO) dilunasi, yang mencapai sekitar £8 juta, dibebaskan.
Bersamaan dengan itu, mereka meminta lebih banyak keterlibatan fans di klub, dukungan untuk tim wanita Chelsea dan mengikuti rekomendasi dari laporan pemerintah Tracey Crouch tentang tata kelola sepakbola.
Meski pun tidak dinyatakan dalam manifesto mereka untuk pemilik baru, kebutuhan untuk membangun kembali Stamford Bridge adalah masalah lain yang besar.
Kendati klub memiliki banyak aspek menarik, termasuk kesepakatan hak siar TV dan kualitas skuad, kebutuhan untuk membangun kembali Stamford Bridge bisa menelan biaya lebih dari £2 miliar bagi pemilik baru setelah membeli Chelsea.