Konflik Rusia-Ukraina Bikin Sinisa Mihajlovic Sedih Karena Ingat Perang Yugoslavia | OneFootball

Konflik Rusia-Ukraina Bikin Sinisa Mihajlovic Sedih Karena Ingat Perang Yugoslavia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Skor.id

Skor.id

·25 Februari 2022

Konflik Rusia-Ukraina Bikin Sinisa Mihajlovic Sedih Karena Ingat Perang Yugoslavia

Gambar artikel:Konflik Rusia-Ukraina Bikin Sinisa Mihajlovic Sedih Karena Ingat Perang Yugoslavia
  • Pelatih Bologna FC, Sinisa Mihajlovic, sedih saat konferensi pers pra-pertandingan melawan Salernitana.
  • Mihajlovic teringat perang Yugoslavia ketika melihat gambar invasi Rusia ke Ukraina.
  • Dia merasa meyangankan kejadian serupa terulang kembali.

SKOR.id - Pelatih Bologna FC, Sinisa Mihajlovic, merasa sedih saat konferensi pers pra-pertandingan melawan Salernitana karena mengingat pengalaman perang di bekas Yugoslavia.

Juru taktik asal Serbia itu berbicara pada konferensi pers kemarin (25/2/2022) menjelang pertandingan melawan Salernitana.


Video OneFootball


Sebagai seorang pria yang mengalami perang saudara di negaranya, Mihajlovic ditanya apa yang dia rasakan dengan melihat gambar invasi Rusia ke Ukraina.

Mantan bek SS Lazio itu meneteskan air mata dan harus meninggalkan konferensi pers setelah memberikan jawabannya.

“Suatu hari saya membaca sebuah kalimat yang mengatakan ketika perang melawan orang kaya, orang miskin mati,” katanya.

“Saya yakin bahwa perang tidak bisa dan tidak boleh menjadi satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah."

"Saya ingat saya memenangkan Piala Kejuaraan (bersama Red Star Belgrade) ketika itu terjadi di negara saya."

“Ketika negara saya dibom (oleh PBB), saya memenangkan Scudetto bersama Lazio."

"Saat itu, saya berharap sesi latihan saya bisa berlangsung 24 jam, bahwa permainan saya akan berlangsung sepanjang hari karena hanya pada saat-saat itu, saya tidak memikirkan perang dan pengeboman dan semua yang terjadi."

Gambar artikel:Konflik Rusia-Ukraina Bikin Sinisa Mihajlovic Sedih Karena Ingat Perang Yugoslavia

Pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic, member instruksi kepada anak buahnya. (Twitter/Soy Calcio)

“Hanya pada saat-saat itu, saya bahagia meskipun ada perang. Ketika saat-saat itu berakhir, itu berantakan."

"Saya ingat saya tidak dapat mendengar kabar dari orang tua saya selama dua pekan dan tidak tahu apakah mereka hidup atau meninggal."

“Di TV, saya melihat pesawat lepas landas dari pangkalan PBB di Italia dan saya akan menelepon ibu saya untuk menyuruhnya bersembunyi di bawah tanah."

“Setelah satu bulan, kita tidak perlu membicarakan perang lagi dan seharusnya tidak seperti itu karena orang sudah terbiasa dan tidak peduli lagi jika ada perang."

"Itulah mengapa kita semua harus berkontribusi pada perdamaian dan berusaha menghentikan ini sesegera mungkin. Ini lebih besar dari kita semua…”

Baca Juga Berita Liga Italia Lainnya:

Lihat jejak penerbit