Komite Disiplin PSSI Hukum Pemain Barito Putera | OneFootball

Komite Disiplin PSSI Hukum Pemain Barito Putera | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·22 Agustus 2019

Komite Disiplin PSSI Hukum Pemain Barito Putera

Gambar artikel:Komite Disiplin PSSI Hukum Pemain Barito Putera

Komite disiplin (Komdis) PSSI memberikan sanksi tambahan larangan bermain satu kali kepada striker Barito Putera Rafael Da Silva yang dianggap telah melanggar fair play.

Sanksi itu diberikan kepada Rafael atas sikapnya di laga melawan PSM Makassar pada 14 Agustus. Rafael diganjar kartu merah saat injury time ketika sedang terjadi adu argumen yang melibatkan karteker pelatih Yunan Helmi.


Video OneFootball


Akibat sanksi tambahan ini, Barito Putera dipastikan tidak diperkuat Rafael ketika menjamu Persipura Jayapura, Jumat (23/8). Komdis juga memberikan teguran keras kepada Yunan yang dinilai melakukan protes berlebihan kepada wasit.

Selain Da Silva, pemain lain yang mendapat sanksi tambahan berupa larangan bermain satu kali adalah Hariono. Gelandang Persib Bandung ini dinilai melanggar fair play ketika Pangeran Biru menjamu Borneo FC pada 14 Agustus.

Sedangkan manajer Borneo FC Dandri Dauri dikenakan denda sebesar Rp25 juta, karena masuk ke dalam lapangan, dan melakukan protes berlebihan terhadap wasit saat menjamu PSS Sleman pada 4 Agustus.

Ulah suporter juga kembali mendatangkan kerugian bagi klubnya. Arema FC dan Semen Padang dijatuhi denda sebesar Rp150 juta. Arema didenda ketika menjamu Persebaya Surabaya pada 15 Agustus, menyusul adanya pelemparan botol dan penyalaan flare. Sementara Semen Padang akibat adanya penyalaan flare saat menjamu PSIS Semarang, 16 Agustus.

SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1 2019!

Pelemparan botol juga terjadi ketika Persebaya Surabaya menjamu Madura United pada 10 Agustus, dan Madura United menghadapi Persija Jakarta pada 16 Agustus. Kedua klub ini didenda sebesar Rp75 juta. Sedangkan penyalaan kembang api ketika Persipura Jayapura menjamu Kalteng Putra berujung denda Rp45 juta.

Selain itu, klub yang mengoleksi minimal lima kartu kuning mendapatkan denda Rp50 juta. Hal itu dialami PSS Sleman saat berhadapan dengan Persela Lamongan pada 15 Agustus akibat ada enam kartu kuning. Sedangkan lima pemain Persipura mendapatkan lima kartu kuning saat bertandang ke markas PSIS Semarang pada 6 Agustus.

SIMAK JUGA: KLASEMEN LIGA 1 2019!

Sementara dari klub Liga 2, Persis Solo dipastikan bertanding satu kali tanpa disaksikan penonton di stadion akibat ulah suporter yang melakukan intimidasi, pelemparan, penyalaan flare, dan teriakan yang tidak patut terhadap PSIM Yogyakarta pada 16 Agustus. Selain menggelar laga tanpa penonton, Peris juga didenda sebesar Rp25 juta.

Persiraja Banda dijatuhkan sanksi denda Rp37,5 juta akibat ada pelemparan botol ketika menjamu PSMS pada 14 Agustus. Sedangkan pemain PSMS Ilham Fathoni juga mendapat sanksi larangan bermain satu kali sebagai sikapnya yang dianggap melanggar fair play.

Sedangkan penyalaan smoke bomb ketika Sriwijaya FC menjamu Aceh Babel United pada 14 Agustus berbuntut sanksi denda kepada tuan rumah sebesar Rp75 juta.