Kisah Kim Min-jae, Mantan Anak Asuh Shin Tae-yong yang Bawa Napoli Juara Serie A Italia | OneFootball

Kisah Kim Min-jae, Mantan Anak Asuh Shin Tae-yong yang Bawa Napoli Juara Serie A Italia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·5 Mei 2023

Kisah Kim Min-jae, Mantan Anak Asuh Shin Tae-yong yang Bawa Napoli Juara Serie A Italia

Gambar artikel:Kisah Kim Min-jae, Mantan Anak Asuh Shin Tae-yong yang Bawa Napoli Juara Serie A Italia

Bolatimes.com - Mengupas kisah bek tangguh asal Korea Selatan, Kim Min-jae, yang berhasil membawa Napoli merengkuh gelar Serie A Italia 2022/2023.

Napoli berhasil menyabet Scudetto pertamanya sejak 1990 silam, usai bermain imbang melawan tuan rumah Udinese di pekan ke-33, Jumat (5/5).


Video OneFootball


Dalam laga yang berlangsung di Dacia Arena itu, tim asal kota Naples tersebut berhasil membawa pulang satu poin usai bermain imbang 1-1 melawan Udinese.

Raihan satu poin itu cukup untuk membuat tim besutan Luciano Spalletti tersebut mengunci gelar juara di pekan ke-33 dengan raihan 80 poin.

Dengan lima laga tersisa, raihan poin Napoli tak akan bisa dikejar pesaing terdekatnya, Lazio, yang duduk di peringkat kedua dengan 64 poin.

Keberhasilan Napoli menjadi kampiun Serie A Italia 2022/2023 ini tak lepas dari performa impresif tim berjuluk Partenopei itu sepanjang musim ini.

Bagaimana tidak, Napoli tampil gemilang dengan menjadi tim yang paling banyak memasukkan dan paling sedikit kebobolan hingga pekan ke-33.

Keberhasilan Napoli menjadi tim paling banyak memasukkan dan paling sedikit kebobolan tak lepas dair kinerja para pemainnya.

Salah satunya dari lini pertahanan yang digawangi bek asal Korea Selatan, Kim Min-jae. Ia yang baru bergabung pada Juli 2022 lalu, menjadi kunci solidnya pertahanan Napoli.

Berkat performa apiknya di lini belakang, Kim Min-jae pun menjadi pemain Korea Selatan yang bisa menjuarai Serie A Italia.

Catatan ini pun terbilang fantastis. Apalagi jika mengingat karier Kim Min-jae yang beberapa tahun lalu sama sekali tak terdengar, hingga akhirnya menjadi tumpuan Napoli di pertahanan.

Perjalanan Kim Min-jae ke Napoli

Layaknya pemain Asia lainnya, nama Kim Min-jae sebelumnya tak terdengar dan bahkan tak diperhitungkan sama sekali dalam hiruk pikuk sepak bola Eropa.

Di usia yang sudah 26 tahun, bek Timnas Korea Selatan ini baru mencicipi kompetisi Eropa pada musim 2021/2022 saat membela tim Turki, Fenerbahce, atau saat usianya 24 tahun.

Sebelum bergabung Fenerbahce, Kim Min-jae tercatat bermain di sepak bola Asia, dengan membela tim Korea Selatan dan tim China.

Ia mengawali kiprahnya di kancah professional di Liga Korea Selatan bersama Jeonbuk Hyundai Motors pada 2017, atau saat usianya berkisar 20 tahun.

Kim Min-jae menjalani kariernya di Jeonbuk Hyundai Motors selama dua tahun atau hingga 2019. Alih-alih hijrah ke Eropa, ia justru dipinang tim China, Beijing Guoan.

Di Beijing Guoan pun, Kim Min-jae bermain selama 2,5 lamanya, yakni sejak Januari 2019 hingga Agustus 2021 atau saat usianya sudah 24 tahun.

Di usia yang sudah 24 tahun dan masih bermain di China, Kim Min-jae diyakini tak akan bisa bermain di level teratas di Eropa.

Tapi angin membawa tim Scouting Fenerbahce untuk melihat penampilannya, yang berujung pada perekrutan Kim Min-jae pada Agustus 2021 dengan harga 3 juta euro saja.

Di Fenerbahce, Kim Min-jae mendapat tempat untuk membuktikan kapasitasnya bisa bermain di level Eropa. Hanya butuh semusim saja, ia berhasil menarik atensi klub-klub besar Eropa.

Salah satunya adalah Napoli yang kemudian mengamankan jasanya pada Juli 2022 dengan harga 18 juta euro, angka yang cukup besar bagi pemain yang belum punya pengalaman di Eropa.

Tapi Napoli yakin dengan kapasitas Kim Min-jae. Apalagi Partenopei baru saja kehilangan bek andalannya, Kalidou Koulibaly, ke Chelsea.

Dengan namanya yang asing dan statusnya sebagai pemain asal Asia, Kim Min-jae pun sempat dipandang remeh saat pertama kali tiba di Napoli.

Akan tetapi, pandangan miring itu mampu dibungkamnya dengan penampilan solid di lini pertahanan, sehingga membawa Napoli menjadi tim paling sedikit kebobolan dan meraih Scudetto.

Lihat jejak penerbit