sportstars.id
·17 November 2022
In partnership with
Yahoo sportssportstars.id
·17 November 2022
JAKARTA - Kisah Cinderella dalam dunia sepak bola menjadi salah satu istilah pengganti istilah lahirnya keajaiban dalam olahraga terpopuler di dunia tersebut. Biasanya untuk menggambarkan tim yang awalnya tidak diunggulkan, baik dalam sisi sejarah atau dana yang kalah besar dibandingkan klub lainnya.
Ini seperti cinderella yang merupakan dongeng terkenal di kalangan manapun. Cinderella mengisahkan tentang seorang anak yang dipaksa menjadi pembantu rumah tangga dan dikucilkan ibu tiri dan saudara tirinya. Namun pada akhirnya, ia mengalami suatu hal yang nyaris tidak mungkin, yaitu menikahi pangeran kerajaan.
Inti dari kisah Cinderella yaitu pencapaian suatu hal yang terlihat tidak mungkin diraih menjadi mungkin. Kisah Cinderella juga bisa dianalogikan dalam dunia sepak bola, yaitu dimana tim kecil mencatatkan sejarah baru dan mengalahkan tim-tim besar dalam meraih sebuah titel.
Nottingham Forest pernah membuat sensasi dengan menjuarai Divisi Utama Inggris, 1977-78 silam. Nottingham berhasil juara pada musim tersebut meski baru saja promosi ke Divisi Utama. Pasukan Clough berhasil unggul tujuh poin pada akhir musim dari Liverpool yang ada di urutan dua.
Tak berhenti sampai di situ, dua musim berselang, Nottingham Forest sukses mendulang gelar Liga Champions dua kali berturut-turut menyamai prestasi yang ditorehkan Bill Shankly bersama Liverpool. Hal tersebut masih belum bisa mereka ulangi sampai hari ini.
Leicester City membuat ceritanya sendiri yang dikaitkan dengan dongeng Cinderella. Untuk kali pertamanya dalam 132 tahun berdirinya klub, Leicester memenangi titel Premier League dan menghancurkan banyak prediksi di awal musim.
Meskipun memiliki komposisi pemain yang tak banyak pemain bintang, the Foxes sukses mencatatkan keajaiban dengan mendulang gelar juara Premier League di musim 2015/16. Tentu, hal ini sangat menggugah banyak perhatian publik.
Kaiserslautern hanya berstatus sebagai tim promosi di Bundesliga 2. Namun, pada musim 1997/98, Kaiserslautern keluar sebagai juara melangkahi Bayern Munich dan Borussia Dortmund yang menguasai Bundesliga. Lautern unggul dua angka dari Bayern Munich di posisi kedua serta berhasil mengalahkan dua tim Ruhr, Borussia Dortmund dan Schalke 04 yang sukses menjadi juara Eropa dengan mendulang Liga Champions dan Piala UEFA.
Status juara Lautern mendapat apresiasi dari legenda sepakbola Jerman, Gunter Netzer, yang menyebut jika keberhasilan Lautern sebagai performa paling impresif dalam sejarah sepakbola Jerman.