Kisah Antonio Rudiger: Pesepakbola Muslim Jerman yang Cinta Tanah Leluhurnya | OneFootball

JAKARTA - Kisah Antonio Rudiger menarik perhatian para pecinta si kulit bundar. Usai dirinya mampu antarkan Chelsea juara Liga Champions 2021 lalu. Saat ini ia tengah memperkuat raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.

Penampilan apiknya di level klub membuat Rudiger mendapatkan tempat utama di skuad Timnas Jerman. Dirinya masuk dalam skuad Der Panzer yang tampil di Piala Dunia 2022 Qatar beberapa waktu lalu.

Meski sudah sukses, Rudiger dikenal sebagai pesepakbola yang peduli terhadap sesama. Bahkan tak jarang ia memberikan bantuan kepada tanah leluhurnya yakni negara Sierra Leone.

Kisah Antonio Rudiger

Menurut transfermarkt, Antonio Rudiger lahir di Ibu Kota Jerman, Berlin pada 3 Maret 1991. Meskipun lahir di Jerman, bek bertinggi 1,90 m itu memiliki darah keturunan Sierra Leone dari kedua orang tuanya.

Mereka memilih bermigrasi ke Jerman lantaran di negara Afrika Barat itu tengah terjadi konflik saudara. Walaupun lahir di Jerman, itu tidak membuatnya lupa akan Sierra Leone.

Mengutip dari Africa News, bek Timnas Jerman itu menyumbangkan dana sebesar 100 ribu dollar atau setara Rp1,4 miliar untuk mengatasi masalah pendidikan di negara Afrika Barat tersebut.

Dunia sempat dilanda pandemi Covid-19 beberapa tahun silam. Rudiger memberikan bantuan berupa alat-alat kesehatan seperti masker dan lainnya. Dilansir dari Worldometer, pesepakbola Muslim itu turut memerangi kasus Covid-19 di negara tersebut dimana angka positifnya mencapai 7.572 kasus.

Tidak hanya di Sierra Leone, Rudiger juga memberikan bantuan kepada nakes di Jerman dengan membelikan pizza untuk 420 nakes di 13 rumah sakit di 10 kota berbeda.

Kala masih membela Chelsea, Rudiger sempat mengirimkan 11 jersey klubnya kepada anak-anak di Sierra Leone. Mengapa hanya 11? Angka itu merupakan jumlah pemain sebuah tim sepak bola kala berlaga di atas lapangan hijau.

Sekaligus sebagai simbolik dukungannya terhadap negara leluhurnya itu yang di saat yang sama tengah berlaga di Piala Afrika 2021. Rudiger pun berjanji akan memberikan dukungan penuh di segala sektor kehidupan di Sierra Leone.