Kisah Aji Santoso: Dari Asrama Gajayana Malang Jadi Bek Kiri Legendaris Timnas Indonesia | OneFootball

Kisah Aji Santoso: Dari Asrama Gajayana Malang Jadi Bek Kiri Legendaris Timnas Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·13 Juli 2024

Kisah Aji Santoso: Dari Asrama Gajayana Malang Jadi Bek Kiri Legendaris Timnas Indonesia

Gambar artikel:Kisah Aji Santoso: Dari Asrama Gajayana Malang Jadi Bek Kiri Legendaris Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Jika saja waktu bisa mundur, semua pecinta sepak bola Tanah Air pastinya ingin melihat kembali Aji Santoso beraksi di lapangan hijau.

Dulu, Aji Santoso pemain top, salah satu bek kiri terhebat yang dimiliki Timnas Indonesia. Jasanya penah dipakai sejumlah klub beken, di antaranya Arema Malang dan Persebaya.


Video OneFootball


Kepada dua raksasa Jawa Timur itu, Aji Santoso panen gelar. Bersama Singo Edan, ia memenangkan Galatama 1992/1993 dan Liga Indonesia 2004. Sementara, bareng Bajul Ijo, ia menggondol Liga Indonesia 1996/1997.

Tak hanya itu, legenda yang kini berusia 54 tahun juga meninggalkan torehan manis di Kota Anging Mammiri, saat memperkuat PSM Makassar. Meski hanya semusim, namun kelahiran 6 April 1970 ikut andil dalam kesuksesan Juku Eja menjadi yang terbaik di Liga Indonesia 1999/2000.

Di Timnas Indonesia, nama Aji Santoso juga berkibar. Ia bagian dari skuad bersejarah yang sukses menyabet medali emas sepak bola SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Saat itu, Aji Santoso masih berusia 21 tahun. Pesonanya yang terus bersinar membuat sang pelatih, Anatoli Polosin, mengangkutnya ke timnas.

Tak lagi menjadi pemain tak membuat Aji Santoso lantas meninggalkan sepak bola. Ia banting setir jadi pelatih dan kiprahnya sebagai juru taktik terus eksis sampai saat ini. Banyaknya klub yang pernah ia tukangi membuat Aji Santoso sosok nakhoda sarat pengalaman.

Lihat jejak penerbit