Kilas Balik Piala Asia 2007: Irak Punya Kenangan Manis dengan Indonesia | OneFootball

Kilas Balik Piala Asia 2007: Irak Punya Kenangan Manis dengan Indonesia | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·16 November 2023

Kilas Balik Piala Asia 2007: Irak Punya Kenangan Manis dengan Indonesia

Gambar artikel:Kilas Balik Piala Asia 2007: Irak Punya Kenangan Manis dengan Indonesia

Bola.net - Timnas Irak memiliki kenangan manis dengan Indonesia. Pada 29 Juli 2007, Irak berhasil menjuarai Piala Asia 2007 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Dalam pertandingan final yang digelar di SUGBK itu, Irak mengalahkan Arab Saudi. Tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut menang dengan skor tipis 1-0.


Video OneFootball


Younis Mahmoud menjadi pencetak gol kemenangan Irak. Golnya pada menit ke-73 tidak mampu disamakan sampai pertandingan bubar.

Ketika itu, Irak ditangani pelatih asal Portugal, Jorvan Vieira. Ia beradu taktik dengan arsitek Arab Saudi dari Brasil, Helio Cezar Pinto.

Sepanjang sejarah, baru kali itu Irak menjadi kampiun Piala Asia. Oleh karenanya, Indonesia selalu ada dalam memori penggawa sepak bola Irak dari generasi ke generasi.

1 dari 4 halaman

Perjalanan dari Fase Grup

Piala Asia 2007 berlangsung di empat negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Namun, partai perebutan peringkat ketiga dan final digelar di Jakarta.

Pada babak penyisihan, Younis Mahmoud Cs tergabung dalam Grup A yang bermain di Bangkok. Fase grup dilalui Irak lewat persaingan ketat.

Pada matchday pertama, Irak bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Thailand. Lalu pada laga kedua, Singa Mesopotamia menang 3-1 atas Australia.

Pada pertandingan ketiga, Irak bermain seri 0-0 dengan Oman. Total, lima poin dikumpulkan tim asuhan Jorvan Vieira itu untuk lolos ke babak delapan besar sebagai juara Grup A.

Dalam babak perempat final, Irak bertemu Vietnam. Pertandingan masih berlangsung di Bangkok, dan Irak menang 2-0 lewat dwigol Younis Mahmoud.

Melaju ke babak semifinal, Irak menghadapi Korea Selatan. Laga berlangsung sengit sampai waktu normal 2x45 menit berakhir sama kuat 0-0, dan skor itu bertahan hingga 2x15 menit perpanjangan waktu.

Pertandingan lantas diteruskan dengan babak adu penalti. Irak dalam drama tos-tosan ini menang 4-3 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

2 dari 4 halaman

Sundulan Mengunci Kemenangan

Gol yang mengantarkan Irak menjadi juara tercipta lewat sundulan. Younis Mahmoud berhasil menanduk bola kiriman sepak pojok dari Hawar Mulla Mohammed.

Setelah unggul 1-0, Irak langsung mengunci rapat permainan. Mereka bermain lebih ke dalam untuk menahan gempuran bertubi-tubi dari Arab Saudi.

Setelah melalui banyak momen-momen dramatis di menit-menit terakhir, Irak akhirnya memastikan tampil sebagai juara. Peluit panjang dari wasit Mark Sheild asal Australia menandakan Singa Mesopotamia berhasil meraih trofi juara Piala Asia untuk pertama kalinya.

Di akhir turnamen, Younis Mahmoud terpilih sebagai pemain terbaik. Ia juga berbagi gelar top skor dengan pemain Jepang, Naohiro Takahara.

Bagi Jorvan Vieira, keberhasilan mengantar Irak juara jadi momen terakhir sebagai pelatih kepala. Ia memutuskan mundur sebagai juru taktik Irak karena merasa telah mencapai puncak prestasi di Asia.

3 dari 4 halaman

Setelah keluar sebagai juara Piala Asia 2007, Irak hingga kini belum pernah lolos ke Piala Dunia. Mereka terakhir kali bermain dalam turnamen sepak bola paling bergengsi di muka bumi itu pada 1986.

Di Piala Asia, Irak juga belum mampu mengulang prestasi pada 2007. Dalam penyelenggaraan edisi 2011, 2015, dan 2019, Irak paling bagus hanya menempati peringkat keempat, bahkan di 2019 hanya sampai babak 16 besar.

Di Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada Januari hingga Februari 2024, Irak juga lolos ke putaran final. Patut ditunggu bagaimana hasilnya.

Adapun saat ini, Irak sedang berjuang untuk mengulang lolos ke Piala Dunia. Indonesia jadi salah satu lawan Irak pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F.

Lihat jejak penerbit