Khusanov akan belajar dari debutnya di Etihad, kata Pep | OneFootball

Pep Guardiola mengatakan pemain baru Abdukodir Khusanov akan tampil lebih baik setelah melalui debut Premier League yang paling sulit bagi City dalam kemenangan kandang 3-1 atas Chelsea pada hari Sabtu.

Bek muda Uzbekistan, yang tiba dari Lens pada hari Senin, langsung diberi kesempatan debut bersama pemain baru lainnya Omar Marmoush.

Namun, ia mengawali dengan awal yang paling sulit, sundulannya pada menit ketiga dicegat dan berujung pada gol pembuka Chelsea yang dicetak Noni Madueke.

Itu adalah momen yang sulit dan semakin intens ketika Khusanov kemudian menerima kartu kuning pada menit keenam.

Namun, alih-alih menyerah di bawah tekanan, ia tetap berdiri tegak didukung oleh dukungan dari rekan setimnya di City dan para penggemar Etihad.

Memang, blok Khusanov-lah yang membantu menggagalkan gol kedua Chelsea untuk Jadon Sancho sebelum City menyamakan kedudukan melalui Josko Gvardiol.

Setelah jeda, dominasi City pantas dihargai dengan gol cungkil sensasional Erling Haaland sebelum gol telat Phil Foden memastikan kemenangan.

Merenungkan kemenangan tersebut – yang mengangkat City kembali ke posisi keempat – dan keberhasilan Khusanov di Premier League, sang pelatih mengatakan bahwa pemain muda itu hanya akan mendapat manfaat dan belajar dari pengalaman tersebut.

“Menurut saya, ini bukan awal yang terbaik, bukan? Ia akan mengambil pelajaran; ia masih muda dan telah berkembang selama bertahun-tahun,” Pep menegaskan.

“Itu tidak mudah. ​​Saya suka reaksi rekan-rekannya. Ia hanya mengikuti satu sesi latihan. Ia akan belajar. Ia masih muda dan ia akan mengambil pelajaran dari itu.”

Pep memutuskan untuk menarik Khusanov keluar di awal babak kedua dan menggantinya dengan John Stone, sebagian karena ia ingin pertandingan besar Liga Champions melawan Club Brugge di kandang sendiri pada hari Rabu.

Sang pelatih juga mengungkapkan bahwa ia sadar bahwa bek muda itu sudah mendapat kartu kuning.

“Dia tidak bisa berbahasa Inggris. Dalam situasi seperti itu, tidak banyak yang bisa dikatakan, dia tahu dia telah melakukan kesalahan. Apa yang bisa saya katakan - jangan membuat kesalahan! Dia tahu itu!,” sang bos menambahkan.

“Marmoush, Vitor [Reis], dan Khusanov tidak bisa bermain pada hari Rabu dan John membutuhkan ritme.

“Kami akan menghadapi final pada hari Rabu bersama orang-orang kami dan John penting [itulah sebabnya saya melakukan perubahan.]”

Kemenangan itu tidak hanya memperpanjang rekor liga tak terkalahkan City pada tahun 2025 tetapi juga [memberikan dorongan tepat waktu untuk upaya kami mendapatkan tempat di Liga Champions.

Dan Pep mengatakan itu juga menjadi pendorong kepercayaan diri yang sempurna menjelang pertandingan besar melawan Brugge itu.

“Kami tidak luar biasa, tetapi kami banyak menguasai bola dan melakukan banyak umpan,” tambah bos City itu.

"Mereka belum mengetahui pergerakan Marmoush, tetapi dalam situasi ini, kami menang 3-1 atas Chelsea, dan ini sangat penting bagi kami menjelang final pada hari Rabu dan sisa pertandingan Premier League."