Stats Perform
·4 Desember 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·4 Desember 2019
Keylor Navas mengaku tidak tahu alasannya dipaksa meninggalkan Real Madrid di musim panas ini.
Pemain internasional Kosta Rika itu menjadi pilihan kedua di belakang Thibaut Courtois di Santiago Bernabeu musim lalu, tapi kemudian pindah ke Paris Saint-Germain, di mana ia mengikat komitmen untuk empat musim ke depan.
Navas kemudian jadi pahlawan di Parc des Princes, dengan menunjukkan konsistensi di lapangan, termasuk saat bermain seri 2-2 di laga tandang versus Los Blancos di Liga Champions. Pemain 32 tahun ini, mengaku saat itu tidak siap meninggalkan Si Putih.
“Ada hal-hal yang terjadi dan saya tidak tahu mengapa mereka terjadi,” ujar Navas kepada El Chiringuito.
“Saya selalu berusaha menyimpan kenangan indah. Saya memiliki kenangan indah dengan Zinedine Zidane, ia banyak mendukung saya dan saya berterima kasih atas kepercayaan dia terhadap saya.”
Lebih lanjut, ia mengatakan kembali ke Bernabeu dengan status penggawa PSG terasa sedikit aneh.
“Sehari sebelumnya, saat jalan di lapangan, saya menuju ke sisi kiri [ke area pemain Madrid] tapi kemudian berpikir: ‘Oh bukan, harusnya ke sisi lain’,” tutur Navas.
“Saya mengapresiasi orang yang menyanyi untuk saya. Saya selalu berterima kasih kepada fans itu. Saya membuat kesalahan tapi mereka selalu mendukung saya.
“Saya selalu ingat merayakan gelar karena ketika kami pergi satu per satu, cinta yang mereka tunjukkan kepada saya luar biasa.”