Bola.net
·13 Februari 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·13 Februari 2024
Bola.net - Performa Juventus menurun signifikan pada tiga laga terakhir. Setelah menang pada tujuh laga beruntun di semua ajang, Si Nyonya Tua justru terkapar dan hanya dapat satu poin dari tiga laga terakhir.
Juventus meraih hasil buruk saat menjamu Udinese pada pekan ke-24 Serie A, Selasa (13/2/2024) dini hari WIB. Pada duel yang dimainkan di Allianz Stadium tersebut, Juventus menelan kekalahan dengan skor 0-1 dari tamunya.
Hasil itu membuat upaya Juventus untuk bisa bersaing dengan Inter Milan dalam persaingan scudetto makin berat. Juventus tertinggal tujuh poin dari Inter Milan yang masih punya satu laga tunda.
Bolaneters.
1 dari 3 halaman
Serie A 2023/2024: Nicolo Barella (depan) vs Manuel Locatelli dalam laga Inter vs Juventus pada pekan 23 (c) AP Photo/Antonio Calanni
Juventus menang tujuh laga beruntun antara 23 Desember 2023 hingga 22 Januari 2024. Lima laga di Serie A, dua laga di Coppa Italia. Juventus terlihat sangat kuat dan hanya kebobolan tiga kali pada periode tersebut.
Namun, laga melawan Empoli pada 28 Januari 2024 menjadi titik balik. Arkadiuz Milik dapat kartu merah pada menit ke-18 dan Juventus harus puas dengan skor 1-1.
Setelah itu, Juventus kalah di laga 'enam poin' lawan Inter Milan pada pekan ke-23 Serie A. Juventus kalah 1-0. Setelah itu, pada pekan ke-24 Serie A, Juventus kalah 0-1 lagi. Kali ini dari Udinese. Juventus kalah di kandang sendiri.
Juventus kehilangan delapan poin dari tiga laga terakhir. Kini, Juventus tertinggal tujuh poin dari Inter Milan. Nah, karena Inter masih punya satu laga tunda, jarak poin bisa dengan Juventus bisa jadi 10.
2 dari 3 halaman
Serie A 2023/2024: Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dalam laga Inter vs Juventus pada pekan 23 (c) AP Photo/Antonio Calanni
Soal kekalahan dari Udinese, Massimiliano Allegri mengakui bahwa Juventus tidak berada pada level terbaiknya. Juventus punya banyak peluang, akan tetapi kalah dari satu-satunya peluang bersih yang didapat Udinese.
"Udinese hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran sementara kami mempunyai tiga atau empat peluang di babak pertama," kata Allegri.
"Saya pikir babak pertama bagus secara teknis tetapi ketika kami punya peluang, kami harus mencetak gol. Kami kebobolan dari bola mati. Kami tidak memiliki cukup pemain di dalam kotak penalti," sambung Allegri.