Stats Perform
·17 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·17 Juni 2020
Bek Arsenal Shkodran Mustafi mengatakan bahwa ia tertarik untuk kembali ke Jerman suatu hari nanti, dengan meyakini Bundesliga telah membuat kemajuan besar sejak ia meninggalkan negara asalnya.
Mustafi telah menghabiskan seluruh karier seniornya jauh dari Jerman, setelah meninggalkan akademi Hamburg saat berusia 17 tahun pada 2009 untuk pindah ke Everton.
Dia membuat satu penampilan senior untuk klub Merseyside, yakni sebagai pemain pengganti di ajang Liga Europa pada 2009, sebelum pindah ke Sampdoria tiga tahun berselang.
Setelah bersinar bersama klub Italia, ia pindah ke klub LaLiga Valencia, tampil sebagai reguler sambil mendapatkan tempat di tim nasional Jerman dan menjadi anggota tim saat menjuarai Piala Dunia 2014.
Sekarang di Arsenal, Mustafi telah membuat 133 penampilan dalam empat musim dengan The Gunners, termasuk 40 penampilan musim lalu di semua kompetisi saat tim London utara itu mencapai final Liga Europa.
Namun, dengan kontrak pemain berusia 28 tahun itu yang akan berakhir pada 2021, langkah berikutnya bagi Mustafi tidak pasti karena ia bisa saja meninggalkan Emirates Stadium.
Kini Mustafi mulai mempertimbangkan masa depannya, dengan Bundesliga menjadi salah satu destinasi potensial jika dia angkat kaki dari Arsenal.
"Bundesliga selalu menarik bagi saya," kata Mustafi kepada Sport Bild. “Dari segi olahraga, [liga] itu telah membuat kemajuan besar. Itu juga rumah saya."
Dia menambahkan: "Dalam situasi saat ini, sulit untuk memprediksi bagaimana bursa transfer akan berjalan."
Mustafi, yang baru membuat 18 penampilan untuk The Gunners musim ini, menyaksikan dari jauh ketika tim-tim Jerman kembali bermain setelah sempat ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Bundesliga menjadi liga besar Eropa pertama yang dilanjutkan, dengan Liga Primer juga bersiap untuk kembali digulirkan, dengan Arsenal dijadwalkan melawan Manchester City pada Kamis (18/6) dini hari WIB nanti.
"Banyak yang kagum dengan level di Jerman,” kata Mustafi. "Di Inggris, mereka sangat terkejut melihat betapa bagusnya Bundesliga dalam memulai kembali liganya. Liga Primer tentu saja mengambil contoh."