Bolasport.com
·23 Mei 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·23 Mei 2023
BOLASPORT.COM - Komite Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) resmi mencabut hukuman kartu merah yang didapat Vinicius Junior saat Real Madrid tandang ke Valencia. Sebaliknya, Valencia dihukum lima pertandingan imbas aksi rasialis suporternya terhadap sang winger timnas Brasil.
Bertanding di Stadion Mestalla, Minggu (21/5/2023), El Real takluk 0-1 dari tuan rumah.
Gol kemenangan Valencia dicetak Diego Lopez pada menit ke-53.
Kekalahan Real Madrid ini semakin terasa pahit lantaran Vinicius Junior diganjar kartu merah langsung di waktu injury time.
Sang winger timnas Brasil dikartu merah karena dinilai memukul Hugo Duro.
Namun, Duro ternyata lebih dulu mencengkeram leher Vinicius sebelum sang pemain membalasnya.
Baca Juga: Sambil Singgung Kasus Pelanggaran Finansial Man City, Pep Guardiola Umumkan Bertahan Musim Depan
Sebelum insiden itu, Vinicius juga sempat mendapatkan perlakukan rasialis dari suporter Valencia.
Vinicius pun terlibat cekcok dengan fan Valencia yang berada di tribune.
Usai laga, Real Madrid mengajukan protes terkait kartu merah dan rasialisme yang dialami bintangnya tersebut.
Mereka menilai Vinicius tak pantas dikartu merah dan meminta RFEF menghukum Valencia atas tindakan suporternya.
Dikutip BolaSport.com dari ESPN, RFEF telah menyatakan bahwa mereka menerima protes Real Madrid terkait kartu merah Vinicius.
RFEF pun mencabut larangan bertanding untuk sang winger.
Dengan demikian, Vinicius bisa tampil saat Real Madrid bentrok dengan Rayo Vallecano dalam lanjutan Liga Spanyol, Rabu (24/5/2023) waktu setempat atau Kamis pukul 00.30 WIB.
Adapun Valencia dihukum penutupan sebagian tribune stadionnya selama lima pertandingan.
Hukuman tersebut mulai diberlakukan pada laga melawan Espanyol akhir pekan ini dan empat laga kandang Valencia berikutnya di musim depan.
Tak sampai di situ, klub berjuluk Los Che tersebut juga didenda sebesar 45 ribu euro (sekitar Rp720 juta euro).
Sebelumnya, Vinicius telah memberikan tanggapan soal pelecehan rasialisme tersebut.
Penyerang sayap berusia 22 tahun itu menuduh Liga Spanyol merupakan kompetisi yang rasialis karena dirinya terlalu sering mendapatkan perlakuan seperti itu.
"Ini bukan bukan yang pertama, bukan kedua, dan bukan yang ketiga yang saya alami," kata Vinicius seperti dikutip BolaSport.com dari The Telegraph.
"Rasialisme seperti normal di kompetisi ini."
"Maaf. Kompetisi yang pernah diikuti Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi hari ini adalah kejuaraan yang rasialis," tuturnya menambahkan.