Kalah Tiga Kali Beruntun di Camp Nou, Barcelona Ulangi Rekor Buruk 24 Tahun Silam | OneFootball

Kalah Tiga Kali Beruntun di Camp Nou, Barcelona Ulangi Rekor Buruk 24 Tahun Silam | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Suara.com

Suara.com

·25 April 2022

Kalah Tiga Kali Beruntun di Camp Nou, Barcelona Ulangi Rekor Buruk 24 Tahun Silam

Gambar artikel:Kalah Tiga Kali Beruntun di Camp Nou, Barcelona Ulangi Rekor Buruk 24 Tahun Silam

Suara.com - Barcelona tengah terpuruk. Kekalahan dari Rayo Vallecano membuat tim asuhan Xavi Hernandez mencatatkan rekor buruk yang kali terakhir tercipta pada 24 tahun silam.

Ya, untuk pertama kalinya sejak musim 1998/99, Barcelona kalah tiga kali beruntun di kandangnya, Camp Nou. Sebelum takluk dari Vallecano, Blaugrana ditumbangkan Eintracht Frankfurt dan Cadiz.


Video OneFootball


El Barca kalah 2-3 dari Frankfurt dalam leg kedua perempat final Liga Europa, sebelum misi kebangkitan mereka dipupuskan Cadiz pekan lalu di Liga Spanyol.

Barcelona kalah dari Rayo Vallecano dengan skor 0-1 dalam pertandingan tunda pekan ke-21 Liga Spanyol yang berlangsung di Camp Nou pada Senin (25/4/2022) dini hari WIB.

Parahnya, Barcelona kalah dalam laga ini oleh Rayo Vallecano yang cuma mencatatkan satu tembakan yang beruah gol semata wayang mereka melalui Alvaro Garcia Riverra pada menit ketujuh.

Melansir Opta, Senin (25/4/2022) torehan tiga kekalahan beruntun di kandang membuat Barcelona asuhan Xavi Hernandez menyamai rekor buruk Louis van Gaal yang tercipta antara musim 1997/98 dan 1998/99.

Menurut Xavi Hernandez, kekalahan ini membuat Barcelona mempersulit dirinya sendiri dalam perjuangan finis empat besar Liga Spanyol guna mengamankan satu tiket Liga Champions musim depan.

Posisi Barcelona di klasemen sementara memang tak berubah akibat kekalahan ini. Mereka masih menempati posisi kedua dengan 63 poin dari 33 laga, tetapi kini hanya dipisahkan oleh keunggulan head-to-head dan selisih gol dari Sevilla.

"Itu selalu rumit. Pada bulan November kami berada di urutan kesembilan. Tapi di klub ada keadaan darurat ekonomi dan olahraga. Kami tidak takut untuk bermain tetapi permainan menjadi rumit dan inilah sepakbola," kata Xavi Hernandez dikutip dari AS, Senin (25/4/2022).

"Kami memiliki lima [pertandingan liga] tersisa, kami telah mempersulit diri kami sendiri," tambahnya.

Lihat jejak penerbit