Kaki Mendarat di Kepala, Pemain Lebanon Bikin Wajah Pemain China Terluka di Laga Piala Asia 2023 | OneFootball

Kaki Mendarat di Kepala, Pemain Lebanon Bikin Wajah Pemain China Terluka di Laga Piala Asia 2023 | OneFootball

Icon: Bola.net

Bola.net

·18 Januari 2024

Kaki Mendarat di Kepala, Pemain Lebanon Bikin Wajah Pemain China Terluka di Laga Piala Asia 2023

Gambar artikel:Kaki Mendarat di Kepala, Pemain Lebanon Bikin Wajah Pemain China Terluka di Laga Piala Asia 2023

Bola.net - Momen mengerikan terjadi pada laga Piala Asia 2023 antara Lebanon vs China di matchday kedua Grup A, Rabu (17/1/2024) malam WIB. Kaki pemain Lebanon mendarat dengan telak ke wajah pemain China.

Laga antara Lebanon vs China dimainkan di Stadion Al Thumama. Kedua tim sama-sama butuh kemenangan. Sebab, pada matchday pertama, mereka gagal menang. Lebanon kalah 0-3 dari Qatar. China imbang 0-0 lawan Tajikistan.


Video OneFootball


Latar belakang di atas bikin pertandingan berjalan cukup sengit. Walau tidak ada gol yang tercipta, ada banyak peluang. Lebanon melepas sembilan shots. Sedangkan, China melepas 17 upaya shots sepanjang laga.

Selain itu, ada beberapa pelanggaran keras yang terjadi. Total, ada 20 pelanggaran yang dilakukan kedua tim sepanjang laga. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Momen Brutral Kaki Terjang Wajah

Harusnya, wasit memberi satu pelanggaran tambahan atau bahkan kartu merah. Sebab, ada satu momen brutal yang sempat terjadi di lapangan. Momen itu adalah ketika Khalil Khamis menerjang bagian wajah Dai Wai Tsun.

Dari tayangan ulang, kedua pemain mencoba untuk meraih bola atas. Khalil Khamis terlihat melakukan gerakan agresif dengan mengangkat kaki cukup tinggi. Dia mampu menjangkau bola lebih dulu dibanding Dai Wai.

Namun, ada efek lanjutan dari gerakan Khalil Khamis. Bagian stud sepatu milik Khalil Khamis mengenai wajah Dai Wai.

Dai Wai segera terkapar karena gerakan tersebut. Ada luka pada bagian wajahnya. Sementara, wasit tidak memberi pelanggaran atau kartu. Wasit memang menghentikan laga, tetapi itu karena offside yang terjadi sebelumnya.

Lihat jejak penerbit