Stats Perform
·17 Juli 2018
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·17 Juli 2018
Alphonse Areola mencatatkan prestasi luar biasa dalam perjalanan karier profesionalnya sebagai pemain sepakbola dengan sukses menjadi juara Piala Dunia 2018 bersama Prancis.
Penjaga gawang berusia 25 tahun tersebut datang ke Rusia dengan status sebagai kiper ketiga Les Bleus. Meski tak merasakan menit bermain, Areola tetap masuk buku sejarah Prancis yang meraih trofi kedua setelah 1998.
Meski telah bersinar di usia yang relatif muda, ternyata ada fakta bahwa sang penggawa Paris Saint-Germain ternyata punya peluang membela tim nasional Filipina.
Kok bisa? Hal ini memungkinkan karena Areola memiliki garis keturunan Filipina. Paris memang menjadi tempat kelahiran Areola, tapi kedua orang tuanya berasal dari negara Asia Tenggara tersebut.
Dengan Filipina yang menerapkan sistem dwi kewarganegaraan, maka Areola bisa mengantongi paspor Filipina tanpa harus kehilangan status warganegara Prancis miliknya saat ini.
FIFA memang mengizinkan seorang pemain untuk berganti negara dengan catatan belum pernah memiliki penampilan internasional bersama tim senior negara tertentu dan uniknya, Areola sejauh ini belum mendapatkan satu pun menit bermain bersama Les Bleus meski ikut mengangkat trofi Piala Dunia.
Penampilan kiper yang pernah membela Villarreal pada 2015/16 tersebut bersama Prancis sejauh ini hanya sebatas di level junior, yakni mulai dari U-16 hingga U-21, pernah mengantarkan Prancis menjadi kampiun Piala Dunia U-20 pada 2013 lalu.
Filipina sejatinya sudah memantau perkembangan Areola sejak lama dan pada 2011 lalu manajer tim, Dan Palami pernah mengundangnya secara langsung untuk memperkuat pasukan The Azkals dan tak menyesal gagal mewujudkannya jika melihat perkembangan sang pemain saat ini.
"Tentu saja, Anda tak bisa untuk tak memikirkan apa yang sedang terjadi sekarang ini," ungkap Palami soal prestasi Areola, seperti dikutip laman Manila Bulettin. "Tapi Anda harus ikut senang untuk Alphonse dan di mana dirinya sekarang ini."
Seiring menanjaknya karier Areola, terlebih musim 2017/18 kemarin menjadi pilihan utama di bawah mistar PSG dengan membukukan total 34 penampilan, jadi rasanya sulit membayangkan ia akan menukar kans meraih prestasi lebih banyak bersama Prancis demi Filipina.
Kendati tanpa Areola, Filipina yang sukses mecapai peringkat FIFA tertinggi dalam sejarah (111) pada Mei lalu, tetap akan bertumpu pada Neil Etheridge sang pencatat sejarah di Liga Primer Inggris jelang partisipasi di Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019 mendatang.