Jor-joran Belanja Pemain di Musim Panas, AC Milan Ternyata Punya 1 Dosa Besar | OneFootball

Jor-joran Belanja Pemain di Musim Panas, AC Milan Ternyata Punya 1 Dosa Besar | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·21 September 2023

Jor-joran Belanja Pemain di Musim Panas, AC Milan Ternyata Punya 1 Dosa Besar

Gambar artikel:Jor-joran Belanja Pemain di Musim Panas, AC Milan Ternyata Punya 1 Dosa Besar

BOLASPORT.COM - AC Milan ternyata mempunyai satu dosa besar kendati telah jor-joran belanja pemain baru di bursa transfer musim panas 2023.

AC Milan menjadi tim tersibuk di Liga Italia pada bursa transfer musim panas 2023.


Video OneFootball


Tercatat 10 pemain baru sukses didatangkan oleh AC Milan.

Tiga pemain direkrut dengan status bebas transfer, sementara tujuh lainnya dibeli secara permanen.

Para pemain baru yang direkrut oleh AC Milan nyaris memenuhi semua lini skuad arahan Stefano Pioli.

Hanya posisi bek kanan dan bek kiri saja yang tidak ditambal oleh mereka.

Revolusi besar-besaran tersebut tentunya dimaksudkan agar lebih siap dalam menghadapi musim 2023-2024.

Pasalnya, musim lalu I Rossoneri gagal mempertahankan mahkota scudetto.

Gelar Liga Italia sukses direbut oleh Napoli, di samping itu AC Milan juga hanya mampu finis di peringkat keempat.

Berkaca dari kegagalan itulah AC Milan berbenah musim ini dengan mendatangkan sejumlah pemain baru.

Kehilangan Sandro Tonali yang ditebus oleh Newcastle United pada musim panas tahun ini menjadi awal dari perubahan besar skuad AC Milan.

Terlepas dari kekalahan telak 1-5 dari saudara mudanya, Inter Milan dalam Derby della Madonnina pekan lalu, AC Milan sudah bertransformasi.

Tiga kemenangan beruntun sukses dipetik oleh Davide Calabria dkk. sebelum mereka takluk di tangan Inter Milan pada giornata ke-4 Liga Italia musim ini.

Motor serangan AC Milan masih berporos pada penyerang gaek asal Prancis, Olivier Giroud.

Gambar artikel:Jor-joran Belanja Pemain di Musim Panas, AC Milan Ternyata Punya 1 Dosa Besar

Olivier Giroud sudah menjadi penyerang tetap yang mengisi line-up utama AC Milan musim ini.

Itu dibuktikan dengan gelontoran empat gol dari empat laga di Liga Italia bersama I Rossoneri.

Meski terlihat tajam, dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, Giroud bakal segera berusia 37 tahun pada akhir September nanti.

Usia yang sudah tidak muda lagi bagi seorang striker.

Ketergantungan akan sosok Giroud di lini depan bakal menjadi blunder terbesar bagi AC Milan jika berlanjut hingga akhir musim ini.

Eks penyerang Chelsea dan Arsenal tersebut sempat mengalami masalah pada pergelangan kakinya kala membela timnas Prancis.

Namun, kondisinya tidak terlalu parah dan turut dimainkan dalam Derbi Milan dan laga perdana Liga Champions kontra Newcastle United.

Permasalahannya adalah Giroud tidak berkutik pada dua laga besar tersebut lantaran mejan.

Hal ini menunjukkan betapa krusialnya pembelian seorang striker murni bagi AC Milan.

Ibarat dosa, I Rossoneri telah membuat kelemahan mereka sendiri untuk tidak berinvestasi pada penyerang baru.

Semasa jajaran direksi soal perekrutan pemain masih dipegang oleh Paolo Maldini dan Ricky Massara, AC Milan siap merekrut Marko Arnautovic.

Namun, kedua sosok itu keburu dipecat dan Marko Arnautovic memilih bergabung dengan Inter Milan.

Kemudian saat kemudi dipegang oleh Geoffrey Moncada dan Giorgio Furlani, klub kemudian memilih Marcus Thuram sebagai target.

Selain tersedia secara gratis, firgur Marcus Thuram juga dianggap cocok dengan gaya bermain AC Milan.

Gambar artikel:Jor-joran Belanja Pemain di Musim Panas, AC Milan Ternyata Punya 1 Dosa Besar

Namun, lagi-lagi AC Milan kena tikung oleh Inter Milan yang malah berhasil mengangkutnya cuma-cuma.

Plan B pun datang dengan mendatangkan Noah Okafor dari RB Salzburg senilai 14 juta euro.

Masalahnya, Noah Okafor lebih cenderung berperan sebagai winger dan pemain false nine, bukan sebagai penyerang tengah.

Meski telah memainkan empat laga di Liga Italia, Okafor tampak bukanlah sosok yang tepat untuk menggantikan posisi Giroud.

Dari empat laga itu, penyerang asal Swiss tersebut masih gagal mencetak gol dan hanya tampil sebagai pemain pengganti.

Nama-nama lainnya yang masuk daftar incaran setelahnya adalah Gianluca Scamacca, Alvaro Morata, Armando Broja dan Hugo Ekitike.

Akan tetapi, klub memutuskan untuk memilih striker milik FC Porto, Mehdi Taremi.

Biaya sebesar 20 juta euro telah disetujui dengan FC Porto, tetapi menjelang deadline day akhirnya transfer Mehdi Taremi kolaps.

Padahal Taremi dilaporkan sudah setuju untuk merapat ke San Siro dan telah berdiskusi dengan internal Porto dan anggota keluarganya.

Sebagai gantinya, di tenggat waktu bursa transfer musim panas 2023, AC Milan merekrut Luka Jovic secara gratis dari Fiorentina.

Luka Jovic sejatinya tidak masuk dalam daftar Giorgio Furlani dan Geoffrey Moncada.

Penyerang asal Serbia itu menjadi satu dari sekian pemain yang paling mudah didapatkan di hari tenggat waktu bursa transfer musim panas 2023.

Jovic justru dianggap sebagai sebuah perjudian bagi AC Milan kendati usianya baru menginjak 25 tahun.

Konsistensi permainan dan agresivitas golnya juga belum tampak saat berbaju Fiorentina di Liga Italia.

Gambar artikel:Jor-joran Belanja Pemain di Musim Panas, AC Milan Ternyata Punya 1 Dosa Besar

Kondisi itulah yang membuat lini depan AC Milan bisa dikatakan memprihatinkan.

Satu celah yakni penyerang tengah yang tidak benar-benar diisi pada musim panas tahun ini bisa menjadi sebuah penyesalan besar bagi peraih 7 gelar Liga Champions tersebut.

Bursa transfer musim dingin 2024 bisa menjadi langkah tepat bagi AC Milan untuk mendatangkan sosok penyerang bernama besar dengan kemampuan ulung sebagai predator di depan gawang.

Namun, saat ini jelas AC Milan hanya bisa mengandalkan Olivier Giroud di lini depan sembari berharap sang striker tidak dibekap cedera serius nantinya.

Lihat jejak penerbit