Jika Emil Audero & Jordy Wehrmann Sama-Sama Minat Bela Timnas Indonesia, Lantas Bagaimana? | OneFootball

PSSI menjalankan proyek naturalisasi dengan kriteria pemain keturunan. Saat ini sudah ada tiga pemain yang bersedia membela timnas Indonesia, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattinama. Ketiganya berposisi sebagai pemain belakang.

Dengan demikian, tersisa satu slot lagi, karena PSSI menyatakan bahwa mereka ingin empat pemain keturunan. Tapi sekarang, PSSI juga harus memilih antara Emil Audero dan Jordy Wehrmann, nama kedua sudah berminat untuk berseragam Merah-Putih.

Sementara untuk Emil, kiper Sampdoria ini adalah pilihan utama atau prioritas dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sayangnya PSSI harus bersabar dan menunggu jawaban pasti dari Emil, apakah dia benar-benar bersedia untuk membela timnas Indonesia.

Lantas, kalau kedua pemain tersebut akhirnya sama-sama ingin membela timnas Indonesia, PSSI harus bagaimana? Mengingat PSSI hanya ingin menaturalisasi empat pemain keturunan saja.

Hasani Abdulgani selaku anggota Komite Eksekutif PSSI yang ditugaskan untuk proyek ini menjawab: "Belum terpikirkan. Namun, kalau ada respons positif dari keduanya, akan kami pikirkan," ungkap Hasani.

"Jika nanti, misalnya keduanya mau membela Timnas Indonesia, pusing juga kan. Nanti kami pikirkan jalan keluarnya bagaimana," sambung dia.

Sebenarnya peluang mendapatkan Jordy lebih besar, namun pemain milik FC Luzern berusia 22 tahun itu juga ingin mempertimbangkan lebih dalam soal keputusan menjadi Warga Negara Indonesia.

"Jordy sudah oke. Namun, dia meminta untuk mengontak manajernya. Dia juga ingin berbicara dengan manajernya. Kami belum dapat laporan dari agen di sana," tutur Hasani, yang juga menjelaskan bahwa Emil meminta waktu tambahan untuk menentukan pilihan.

PSSI tidak menemui kendala berarti untuk tiga nama yang sudah berminat menjadi WNI, dan diharapkan proses naturalisasi mereka segera rampung supaya bisa tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023, Juni nanti.

"Tiga pemain keturunan ini prosesnya sudah masuk Kemenkumham. Hari ini kami ada pertemuan seperti meeting karena mereka ingin tahu. Ini artinya kondisinya kan bagus," tutup Hasani.