Jenius! Liverpool Come Back Vs Villarreal, Virgil Van Dijk Ungkap Team Talk Jurgen Klopp | OneFootball

Jenius! Liverpool Come Back Vs Villarreal, Virgil Van Dijk Ungkap Team Talk Jurgen Klopp | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·3 Mei 2022

Jenius! Liverpool Come Back Vs Villarreal, Virgil Van Dijk Ungkap Team Talk Jurgen Klopp

Gambar artikel:Jenius! Liverpool Come Back Vs Villarreal, Virgil Van Dijk Ungkap Team Talk Jurgen Klopp

Virgil van Dijk mengungkapkan bagaimana Jurgen Klopp membantu menginspirasi kemenangan Liverpool di leg kedua semi-final Liga Champions kontra Villarreal, Rabu (4/5) dini hari WIB.

The Reds hadir di El Madrigal dengan keunggulan agregat 2-0, tetapi langsung lenyap tak berbekas di babak pertama leg kedua berkat gol Boulaye Dia dan Francis Coquelin.


Video OneFootball


Permainan Liverpool amburadul di 45 menit pertama, tetapi come back di babak kedua, dan mencetak tiga gol dalam 12 menit untuk menang 3-2 (agregat 5-2) dan mengunci tiket final Liga Champions.

"Mainkan sepakbola, mainkan dengan cara Liverpool," kata Van Dijk soal team talk Klopp saat turun minum.

"Bermainlah dengan cara yang sudah kita mainkan sepanjang musim. Kuasai bola, lakukan banyak pergerakan di kotak penalti dan di belakang garis tinggi. Tapi juga tunjukkan seberapa ingin kita ke final. Itulah awalnya."

"Di babak kedua kami mendominasi dan bermain sangat bagus."

Van Dijk menambahkan: "Di babak pertama, kami tidak bermain sepakbola. Tak cukup pergerakan sehingga kami mengambil banyak keputusan keliru, dan lalu kehilangan bola di situasi sulit. Gol cepat setelah tiga menit membuat kami semakin tertekan."

"Kalau kami kepikiran babak pertama ketika ke Paris, menurut saya kami terlalu keras pada diri sendiri. Apa yang sudah kami lakukan musim ini tak bisa diremehkan."

Peningkatan performa di babak kedua memastikan asa quadruple Liverpool masih hidup, tetapi bek jangkung Belanda itu bersikeras bahwa The Reds tidak akan dimabuk euforia.

"Kalau Anda mendengarkan kami semua dan manajer, sudah jelas bahwa kami tidak memikirkan soal ini [quadruple]," sambung Van Dijk.

"Benar-benar seperti itu, tak ada artinya. Boleh bermimpi, tapi harus realistis. Anda saksikan sendiri malam ini, kami terseok-seok di babak pertama dan bisa saja terdepak."

"Itulah sepakbola, hal-hal terkecil jadi pembeda. Kami bermain di final harapannya untuk menang. Akan jadi hari fantastis lagi buat fans kami. Sesuatu yang tak sabar saya nantikan."