Jelang Duel Lawan Liverpool, Ilkay Gundogan Minta Manchester City Minimalkan Kesalahan | OneFootball

Jelang Duel Lawan Liverpool, Ilkay Gundogan Minta Manchester City Minimalkan Kesalahan | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·2 Juli 2020

Jelang Duel Lawan Liverpool, Ilkay Gundogan Minta Manchester City Minimalkan Kesalahan

Gambar artikel:Jelang Duel Lawan Liverpool, Ilkay Gundogan Minta Manchester City Minimalkan Kesalahan

Manchester City harus meminimalkan kesalahan jika ingin bersaing dan punya kans untuk menghentikan Liverpool pada musim depan, demikian menurut gelandang Ilkay Gundogan.

Sang juara baru Liga Primer Inggris akan tampil di Etihad Stadium pertengahan pekan ini dengan keunggulan 23 poin.


Video OneFootball


Laju Liverpool memang luar biasa, mereka ada di jalur untuk menghancurkan rekor 100 poin milik City semetara tim besutan Pep Guardiola belum menemukan lagi sentuhan terbaik seperti yang mereka lakukan dalam dua musim terakhir.

"Liverpool punya musim hebat, mereka jarang kehiangan poin. Untuk mempertahankan level seperti itu dalam waktu lama sangat sulit," kata Gundogan.

"Sementara kami secara tidak perlu sering membuang poin. Kami gagal memenangkan pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan. Saya ingat duel lawan Newcastle ketika kami kebobolan di menit akhir sehingga kehilangan dua poin. Kami menjamu Wolves dan kalah."

"Banyak kesalahan yang telah kami lakukan sehingga kami tidak bisa memenangkan laga-laga seperti itu."

"Tetapi kami tetap ada di peringkat dua, bukan musim yang buruk. Kami tahu harus meningkatkan kualitas pada musim depan dan memenangkan pertarungan menuju tangga juara."

Gundogan pernah bermain untuk Jurgen Klopp di Borussia Dortmund sebelum hijrah ke City dan dia mengaku beruntung bisa bekerja bersama dua manajer terbaik dunia.

"Keduanya manajer yang luar biasa, tidak ada keraguan soal itu," imbuhnya. "Jika Anda pelatih hebat, Anda pasti punya kepribadian hebat. Itulah persamaan mereka."

"Jelang pertandingan, mereka fokus ke hal-hal yan berbeda. Pep lebih ke posisi, mendominasi bola sementara Jurgen lebih ke memenangkan bola dan mencoba mencetak gol secepat mungkin dengan intensitas tinggi."

"Saya pikir mereka sosok yang hebat, sepakbola harus berterima kasih karena memiliki dua sosok ini."