Jeda Euro 2024, Saatnya Ngopi Dulu di Kedai Kopi Asli Indonesia di Jerman | OneFootball

Jeda Euro 2024, Saatnya Ngopi Dulu di Kedai Kopi Asli Indonesia di Jerman | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·8 Juli 2024

Jeda Euro 2024, Saatnya Ngopi Dulu di Kedai Kopi Asli Indonesia di Jerman

Gambar artikel:Jeda Euro 2024, Saatnya Ngopi Dulu di Kedai Kopi Asli Indonesia di Jerman

Bola.net - Jeda Euro 2024 jelang babak semifinal dimanfaatkan oleh jurnalis KLY Sports untuk 'ngopi' di sebuah kedai kopi asli Indonesia di Koln, Jerman.

Nama kedai kopinya pun langsung menandakan betapa Indonesia tempat ini, Meramanis. Ketika baru datang, KLY Sports langsung disapa salah satu pemilik tempat ini. Kissia, dengan senyum manisnya bertanya, "Indonesia?"


Video OneFootball


Mendengar pertanyaan itu, saya pun mengangguk. Senang mendapatkan pertanyaan seperti itu ketika tengah berada jauh dari Bumi Nusantara. Saya pun duduk dan bertanya mengenai ragam kopi asal Indonesia yang disediakan oleh Meramanis.

Sejujurnya, saya bukanlah ahli dalam dunia kopi, walau ada sedikit pengetahuan sejak seorang sahabat kecil juga terjun di dunia bisnis coffee shop di Jakarta sekitar awal 2019. Malah kalau main ke coffee shop, saya lebih sering memesan hazelnut latte.

Namun, mengingat kedatangan saya ini spesial untuk merasakan bagaimana kopi dari Indonesia bisa dinikmati jauh dari Tanah Air, maka pilihan terbaik dari yang empunya akan menjadi sangat istimewa.

Dari pilihan istimewa dengan biji kopi asli dari Indonesia, Kissia menyarankan kopi Wanoja yang merupakan kopi arabica asal Kamojang, Jawa Barat. Saya melihat langsung di depan mata ketika Kissia menyajikannya.

Ada aroma kuat yang muncul ketika Kissia melakukan pour-over untuk kopi yang saya pesan. Wanginya berbeda dari kopi yang biasa saya rasakan aromanya, seperti ada imajinasi spicy atau pedas yang keluar dari benak saya saat mengamati proses tersebut.

Namun, ketika sudah bisa diminum, kopi ini punya rasa yang ringan dan nikmat di lidah. Bagi saya yang cukup awam dengan dunia perkopian, bisa dibilang saran yang diberikan salah satu dari lima pemilik Meramanis ini tepat sasaran.

Lihat jejak penerbit