Stats Perform
·25 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·25 Maret 2022
Kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2022 setelah secara mencengangkan disingkirkan Macedonia Utara di play-off membuat Jorginho jadi teringat dengan deretan espisode penaltinya yang meleset di kualifikasi lalu.
Sebiji gol dari Aleksandar Trajkovski di menit-menit akhir cukup bagi timnya mengamankan kemenangan 1-0 untuk berjumpa dengan Portugal memerebutkan tempat di Qatar.
Italia sebetulnya mendominasi pertandingan dan punya sejumlah peluang berbahaya sebelum akhirnya Trajkovski mencuat di menit ke-92 untuk memecahkan kebuntuan laga.
Kekalahan ini terasa menyesakkan bagi publik Italia mengingat mereka juga gagal tampil di Piala Dunia 2018 di Rusia. Namun, Jorginho menyatakan, dirinya lah yang paling pantas disalahkan atas kegagalan Gli Azzurri tampil di Piala Dunia 2022.
Gelandang Chelsea itu sebetulnya punya kans memberi jawara Piala Dunia empat kali ini kemenangan atas Swiss yang bisa memberi mereka di ambang kelolosan ke putaran final. Nahas, tembakan penalti Jorginho di menit akhir melambung tinggi di atas mistar dan laga itu pun berakhir imbang 1-1 November lalu.
Jorginho juga gagal mengeksekusi penalti saat bermain tanpa gol antara kedua tim di tahapan awal kualifikasi Grup C.
"Kami memainkan sepakbola yang bagus, kami menjuarai Kejuaraan Eropa musim panas lalu, tapi sayangnya di beberapa laga tearkhir kami membuat sejumlah kesalahan dan kami tak mampu pulih darinya. Itu membuat perbedaan," tutur Jorginho sembari menangis, kepada RAI Sport.
"Itu sangat sakit ketika saya memikirkannya, karena saya masih memikirkan itu dan itu akan menghantui saya di sisa umur hidup saya. Melangkah ke sana dua kali dan tidak mampu membantu tim dan negara Anda adalah sesuatu yang akan bawa selamanya, itu membebani saya," ungkapnya.
"Orang-orang mengatakan, kami harus mendongakkan kepala kami dan kembali melaju. Tapi itu sulit," katanya lagi.
Jorginho tak bisa lagi menggambarkan betapa pedihnya gagal untuk kedua kalinya secara beruntun tampil di Piala Dunia.
"Jujur saja, saya masih tidak percaya," lanjutnya.
"Saya menilai, kami kurang kreativitas, karena kami selalu mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak sekali peluang. Sayangnya, kami tidak mampu menuntaskan laga-laga itu," pungkas Jorginho.