Ini Kata Scholes Soal Keputusan MU Pilih Amorim: Terasa Seperti Ten Hag | OneFootball

Bola.net - Legenda Manchester United Paul Scholes mengatakan kehebohan soal penunjukan Ruben Amorim ini mirip dengan kehebohan saat Setan Merah menunjuk Erik Ten Hag dahulu.

Man United sekarang sudah tak lagi dibesut oleh Ten Hag. Mereka mendepak pelatih asal Belanda itu pada hari Senin (28/10/2024) kemarin.

Ten Hag didepak setelah Man United kalah di kandang West Ham. Hasil itu membuat posisi United di klasemen makin nyungsep ke papan bawah.

MU kemudian menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih sementara. Di luar lapangan, Setan Merah segera bergerak mencari pengganti permanen Ten Hag.

MU Incar Amorim

Ruben Amorim ketika memimpin laga Sporting CP pada musim 2024/2025 (c) AP Photo/Ana Brigida

Manchester United sempat dikaitkan dengan beberapa nama pelatih. Di antaranya adalah eks pelatih Barcelona, Xavi.

Namun ternyata Man United tak mendekati Xavi. Mereka malah memilih untuk mendatangkan Ruben Amorim dari Sporting Lisbon.

MU dilaporkan serius ingin memboyong pelatih muda asal Portugal tersebut. Kabarnya mereka sudah menego Amorim.

MU juga sudah menghubungi pihak Sporting. United dilaporkan siap mengaktifkan klausul rilis Amorim yang bernilai 10 juta euro.

2 dari 4 halaman

Amorim Seperti Ten Hag

Manajer Manchester United Erik Ten Hag. (c) AP Photo/Luis Vieira

Penunjukan Ruben Amorim ini disambut positif oleh fans Manchester United. Hal itu kemudian mengingatkan Paul Scholes saat Erik Ten Hag direkrut ke Old Trafford.

"Mengenai Ruben Amorim, terasa seperti Erik ten Hag . Ia datang dari liga Portugal yang sedikit lebih baik daripada liga Belanda," cetusnya pada kanal Youtube The Overlap Fan Debate, via Goal.

"Apa yang telah ia lakukan di sana bagus – ia tampak karismatik, dan ia memiliki sedikit kelebihan. Saya tahu ia akan menandatangani kontrak dalam beberapa hari dan jam mendatang, tetapi Sporting akan melawan Manchester City minggu depan, dan Arsenal dalam tiga atau empat minggu ke depan. Mungkin ini kesempatan untuk memberinya wawancara publik dan melihat bagaimana ia menangani media, melihat bagaimana timnya bermain," tutur Scholes.