Ilkay Gundogan Akui Sulit Memotivasi Diri Selama Lockdown | OneFootball

Ilkay Gundogan Akui Sulit Memotivasi Diri Selama Lockdown | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·22 April 2020

Ilkay Gundogan Akui Sulit Memotivasi Diri Selama Lockdown

Gambar artikel:Ilkay Gundogan Akui Sulit Memotivasi Diri Selama Lockdown

Gelandang Manchester City Ilkay Gundogan mengaku kesulitan untuk memotivasi diri selagi berdiam diri di rumah, meski ia tahu punya kemewahan dalam hidup.

Gundogan merupakan salah satu sosok yang ikut membantu penggalangan dana di Jerman guna memerangi pandemi virus corona sebagaimana ia terus menjaga kebugaran dengan berlatih individu dan mengikuti program dari pihak klub.


Video OneFootball


Adapun memotivasi diri adalah hal yang sulit untuk dilakukan dan Gundogan tidak menutupi itu.

“Sejujurnya, ini tidak mudah untuk memotivasi diri Anda sendiri di periode ini setiap hari ketika Anda berlatih,” kata Gundogan kepada Manchester Evening News. “Anda tahu, ini seperti orang yang bekerja dari rumah, Anda mungkin bisa membandingkannya dengan itu.

“Bagi orang-orang tersebut, itu juga tidak selalu mudah untuk melakukan pekerjaannya. Anda harus memotivasi diri sendiri untuk melakukan sesuatu dan menggarap tugas. Ada hari-hari di mana itu lebih sulit dari lainnya.”

Gundogan juga membicarakan bantuannya kepada mereka yang ada di Jerman, terutama di wilayah Heinsberg yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus corona di negara tersebut.

“Saya melakukan hal itu karena saya mengidentifikasi diri saya sendiri dengan mereka,” lanjutnya.

“Heinsberg kurang lebih adalah pusat penyebaran virus corona di Jerman dan itu tidak jauh dari kampung halaman saya, jadi ada koneksi.

“Gelsenkirchen adalah rumah saya dan ada kemungkinan untuk melakukan itu, jadi saya melakukannya, dan Nuremberg, saya pernah tinggal di sana untuk waktu yang lama, itu adalah tim profesional pertama saya.

“Mantan kepala sekolah saya menghubungi saya. Saya sangat menyukainya dan saya masih berkomunikasi dengan dia. Kami membuat sebuah rencana dan melakukan sesuatu.

“Itu adalah hal-hal yang bisa saya asosiasikan dengan saya, 100 persen. Saya adalah orang yang cukup berada dan saya bersyukur bisa membantu dalam situasi ini.

“Ada banyak orang yang kesulitan, yang tidak punya rumah atau makanan dan hal-hal seperti itu. [Bantuan ini] hukan hanya selama krisis virus corona. Saya sangat senang jika bisa membantu.”