Idrissa Gueye Rela Absen Bela PSG Karena Tolak Pakai Jersey 'Pelangi' Edisi LGBT | OneFootball

Idrissa Gueye Rela Absen Bela PSG Karena Tolak Pakai Jersey 'Pelangi' Edisi LGBT | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·16 Mei 2022

Idrissa Gueye Rela Absen Bela PSG Karena Tolak Pakai Jersey 'Pelangi' Edisi LGBT

Gelandang Paris Saint-Germain, Idrissa Gueye dilaporkan melewatkan kemenangan 4-0 timnya atas Montpellier di Ligue 1 pada Minggu (16/5) dini hari WIB karena menolak untuk memakai jersey pelangi khas LGBT.

Para pemain di seluruh Prancis mengenakan jersey spesial tersebut selama akhir pekan sebagai ekspresi solidaritas untuk menandai Hari Internasional Menentang Homofobia, Bifobia, dan Transfobia yang akan datang, pada 17 Mei.


Video OneFootball


Namun, pemain internasional Senegal itu segaja absen dan rela tidak bermain di pertandingan tersebut karena alasan pribadi seperti diungkapkan oleh pelatih Mauricio Pochettino, bukan cedera.

Tegas pada pendiriannya

Media Prancis, RMC Sport, melaporkan bahwa alasan di balik absennya Gueye karena sang pemain berpegang teguh pada pendiriannya untuk tidak mau mengenakan jersey pelangi tersebut.

Mereka juga menambahkan bahwa Gueye melewatkan pertandingan untuk peringatan serupa pada akhir pekan yang sama tahun lalu.

Sejauh ini, pihak gelandang berusia 32 tahun tersebut memang belum memberikan penjelasan apa pun secara langsung tentang kabar yang beredar.

Muslim yang taat

Gueye adalah seorang Muslim yang taat dan ia secara rutin membagikan pesan-pesan tentang keyakinan dan imnannya di seluru platform media sosialnya.

Di beberapa negara Islam, homoseksualitas adalah ilegal dan bahkan dapat dihukum dengan hukuman mati.

Di negara asal Gueye, Senegal, homoseksualitas dapat berujung pada hukuman penjara selama lima tahun dan pernikahan sesama jenis tidak dianggap sah.

Karier Gueye di PSG

Gueye telah bermain untuk juara Prancis, PSG sejak 2019, bergabung dengan transfer £30 juta dari Everton, di mana ia pernah bermain selama tiga musim.

Ia sukses memenangkan tiga gelar juara Ligue 1 dan tiga Coupe de France, selain juga menjadi runner-up Liga Champions pada 2020/21 lalu.