Bola.net
·3 Desember 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·3 Desember 2024
Bola.net - Kembalinya Kevin De Bruyne ke kondisi fisik yang optimal setelah cedera seharusnya menjadi kabar baik bagi Manchester City, namun kenyataannya justru menimbulkan spekulasi yang semakin berkembang tentang hubungan antara sang pemain dan manajer, Josep Guardiola.
Terlepas dari kondisi fisiknya yang sudah pulih, peran De Bruyne dalam tim kini semakin terbatas, dan hal ini menimbulkan pertanyaan besar. Bahkan, Gary Lineker, seorang legenda sepak bola Inggris, mencurigai ada sesuatu yang tidak beres antara keduanya.
De Bruyne, yang kini berusia 33 tahun, kembali absen dalam starting XI Guardiola pada pertandingan melawan Liverpool di Anfield, Minggu lalu, meskipun ia sudah bisa bermain selama beberapa minggu.
De Bruyne, yang kontraknya akan habis di akhir musim, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah menunda pembicaraan perpanjangan kontraknya, meskipun ia menegaskan bahwa ia merasa nyaman dengan situasi tersebut.
Guardiola, yang kini berusia 53 tahun, mengaku tidak tahu-menahu mengenai masa depan De Bruyne, sementara spekulasi beredar bahwa sang pemain bisa saja memilih untuk pindah ke Saudi Arabia dengan tawaran yang menggiurkan.
Kevin de Bruyne meninggalkan lapangan dalam laga Manchester City vs Inter Milan di Liga Champions 2024/2025, Kamis (19/9/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson
Rumor tentang adanya perpecahan antara keduanya semakin berkembang, terutama setelah De Bruyne hanya bermain selama 12 menit dalam laga melawan Liverpool, saat tim sudah tertinggal 2-0.
Gary Lineker, dalam podcast The Rest Is Football, berbicara tentang peran De Bruyne yang semakin terbatas.
“De Bruyne kembali masuk pada akhir pertandingan, ketika pertandingan hampir selesai. Memang, ia hampir mencetak gol karena kesalahan Virgil van Dijk, tapi apakah ada sesuatu yang sedang terjadi antara mereka?” ujar Lineker.
Ia melanjutkan dengan menyebut bahwa De Bruyne sudah beberapa kali hanya bermain selama lima atau sepuluh menit dalam sebulan terakhir, meskipun kondisinya sudah semakin fit.
Lineker juga mencatat adanya pernyataan menarik dari Guardiola dan De Bruyne selama seminggu terakhir, yang menunjukkan bahwa ada ketegangan di antara keduanya.
"Saya tidak tahu, saya tidak memiliki informasi internal, tapi mungkin Micah punya jawaban," ujar Lineker, merujuk pada rekan sejawatnya, Micah Richards.
2 dari 7 halaman
Josep Guardiola ketika bertugas sebagai pelatih Man City pada musim 2024/2025 (c) AP Photo/Armando Franca
Micah Richards, yang juga hadir dalam podcast tersebut, menyetujui pernyataan Lineker. Ia menyoroti bahwa permasalahan ini sudah berlangsung sejak sebelum jeda internasional. Meskipun De Bruyne mendapat waktu bermain, setelah jeda internasional, ia kembali tidak diturunkan dalam laga-laga penting.
"De Bruyne adalah pemain yang bisa membuka jalan dalam pertandingan, tapi kenapa Guardiola tidak memainkannya dalam laga besar seperti ini?" ujar Richards.
Richards menambahkan, dengan kabar yang beredar tentang kemungkinan De Bruyne bergabung dengan klub Saudi Arabia pada akhir tahun, ia merasa ada masalah yang lebih besar antara sang pemain dan manajer. “Ada sesuatu yang tidak beres antara mereka,” tambah Richards.
3 dari 7 halaman
Pemain Manchester City tertunduk lesu dalam laga Liga Champions versus Feyenoord, Rabu (27/11/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson
Spekulasi semakin berkembang mengenai kondisi ruang ganti Manchester City. Richards juga mempertanyakan mengapa pemain seperti Jeremy Doku dan Jack Grealish juga tidak bermain dalam laga melawan Liverpool.
“Tampaknya tidak ada kebahagiaan di dalam tim City saat ini, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Richards.
Bahkan Alan Shearer, yang turut hadir dalam podcast tersebut, menyarankan bahwa hasil yang buruk bisa saja memengaruhi semangat tim secara keseluruhan.
“Ketika tim sedang kalah, semua kata yang diucapkan akan dianalisis. Khususnya, jika ada pemain yang tidak dimainkan, orang akan bertanya, 'Kenapa dia tidak dimainkan? Apakah mereka bertengkar?'” ujar Shearer.
4 dari 7 halaman
Duel Mikkel Damsgaard dan Kevin De Bruyne dalam laga Manchester City vs Brentford di Premier League 2024/2025, Sabtu (14/9/2024). (c) AP Photo/Scott Heppel
Selain masalah hubungan antar pemain dan manajer, ada juga ketidakpastian besar mengenai masa depan De Bruyne di Manchester City.
Kontraknya yang akan berakhir pada musim panas mendatang semakin memperkeruh keadaan. Meskipun Guardiola mengklaim bahwa masalah kebugaran menjadi alasan utama De Bruyne jarang dimainkan, sulit untuk membayangkan bahwa pemain sekelas De Bruyne akan dimasukkan ke dalam skuad matchday jika ia tidak 100 persen fit.
Apalagi, absennya Rodri, gelandang kunci City, seharusnya memberikan peluang lebih besar bagi De Bruyne untuk menunjukkan kepemimpinan di lini tengah. Namun, kenyataannya Guardiola justru lebih memilih pemain lain dan membatasi menit bermain De Bruyne.
5 dari 7 halaman
Duel antarpemain di laga Liverpool vs Manchester City, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Ian Hodgson
Waktu yang tepat antara ketidakpastian kontrak De Bruyne dan performa buruk Manchester City belakangan ini menambah ketegangan di dalam tim. Manchester City kini sedang menjalani tujuh pertandingan tanpa kemenangan, yang menjadi rentetan hasil terburuk dalam era Guardiola.
Performa buruk ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada ketegangan pribadi yang memengaruhi suasana di dalam klub, dan hubungan antara De Bruyne dan Guardiola bisa jadi menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi hasil tim.
Sambil menunggu kelanjutan situasi ini, masa depan De Bruyne di Manchester City tetap menjadi pertanyaan besar. Apakah masalah ini dapat diselesaikan sebelum akhir musim? Atau justru ini menjadi akhir dari perjalanan panjang De Bruyne di Etihad Stadium?
Yang pasti, saga ini masih akan terus menjadi sorotan, dan penggemar Manchester City tentu berharap ada penyelesaian yang menguntungkan bagi semua pihak.