Stats Perform
·7 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·7 Juni 2020
Ketika sepakat bergabung ke Manchester United, Wilfried Zaha mengaku tidak tahu jika Sir Alex Ferguson punya rencana meninggalkan Old Trafford dan ketika itu terjadi sang bintang mengaku patah hati.
Zaha meneken kontrak lima setengah tahun bersama si Setan Merah dengan mahar transfer £10 juta dari Crystal Palace pada musim dingin 2013, sebelum dipinjamkan lagi ke Selhurst Park hingga musim berakhir.
Ketika pemain timnas Pantai Gading itu akan bergabung dengan rekan setimnya yang baru, Ferguson mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer. David Moyes kemudian ditunjuk sebagai pengganti dan Zaha diprediksi bakal gemilang bersama skuat hebat United.
Tetapi pada kenyataannya Zaha - yang kembali ke pelukan Palace pada 2015 - gagal menembus skuat utama Moyes dan dia mengaku hilangnya kesempatan bermain di bawah arahan Ferguson telah merusak kepercayaan diri.
"Hati saya sedikit hancur karena setelah berbicara dengan Sir Alex, saya sama sekali tidak ragu untuk bergabung United. Tetapi saya juga tidak tahu jika dia akan pergi," ujar Zaha pada Rio Ferdinand di kanal YouTube sang bek legendaris.
Zaha juga menerangkan diskusi bersama Ferguson terkait kemungkinan perannya di Old Trafford. "Sir Alex tidak mengatakan secara detail bagaimana dia menginginkan saya bermain."
"Dia hanya berbicara secara langsung seperti saya harus berjuang keras untuk mendapatkan posisi, saya tidak akan bermain di setiap laga, banyak pemain muda di tim jadi saya bisa seperti Welbeck dan Cleverley."
"Tidak ada masalah bagi saya. Saya hanya menginginkan kesempatan memberi bukti kemampuan. Perbincangan kami tidak bertele-tele."
Moyes hanya bertahan sembilan bulan di Old Trafford sebelum digantikan Louis van Gaal, namun Zaha gagal menarik hati juru taktik asal Belanda tersebut. Dia kemudian dipinjamkan ke Cardiff dan Palace sebelum berpisah denan United dengan hanya empat catatan penampilan.
"Saya tidak pernah menyesal Rio. Saya bertemu dengan sederet pemain luar biasa yang biasa saya lihat ketika muda. Kamu (Rio) ada di sana, Giggsy, Rooney, Van Persie."
"Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari sana, jadi tidak ada penyesalan. Saya duduk di kamar ganti yang sama dengan para pemain yang berhasil meraih banyak gelar. Itu yang saya inginkan dalam karier. Saya berada di sana."