Hargi: Fokus Kami Lebih kepada Tim Sendiri | OneFootball

Hargi: Fokus Kami Lebih kepada Tim Sendiri | OneFootball

Icon: Bhayangkara FC

Bhayangkara FC

·15 April 2024

Hargi: Fokus Kami Lebih kepada Tim Sendiri

Gambar artikel:Hargi: Fokus Kami Lebih kepada Tim Sendiri

Hargianto masih yakin jika The Guardian bisa lolos dari ancaman degradasi.

JAKARTA – Gelandang Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Muhammad Hargianto, masih yakin jika The Guardian bisa lolos dari ancaman degradasi. Pemain yang sempat berseragam tim nasional (timnas) Indonesia itu mengaku, lebih memilih fokus dengan tim sendiri dibanding melihat hasil dari para pesaing.


Video OneFootball


Bhayangkara memang harus turun satu tingkat ke posisi juru kunci, setelah Persikabo 1927 yang sudah pasti terdegradasi berhasil secara mengejutkan mengalahkan Bali United 3-2. Memiliki poin yang sama dengan Bhayangkara yaitu 20 poin, Persikabo unggul dalam rekor pertemuan dengan Matias Mier dkk.

Peluang Bhayangkara untuk lolos dari degradasi masih terbuka, setelah dua tim di atas yaitu Arema FC dan Persita Tangerang gagal meraih kemenangan. Jika Singo Edan dihajar tuan rumah PSS Sleman 1-4, ada pun Laskar Cisadane berhasil menahan Persib Bandung dengan skor akhir 3-3.

Melihat peluang yang masih terbuka, Hargianto lebih memilih fokus dengan pertandingan-pertandingan yang akan dilalui The Guardian. Dan yang terdekat adalah dengan mengahadapi Persik Kediri di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/4).

“Kami tahu jika Persik juga punya misi untuk pertandingan besok. Mereka masih berpeluang masuk empat besar dan kami harus berjuang untuk lolos dari degradasi. Soal bagaimana hasil tim lain, kami memilih untuk fokus ke tim sendiri saja,” papar Hargianto.

Harapan yang sama pun disampaikan Direktur Tehnik Bhayangkara, Emral Abus. Seperti yang diutarakan Hargianto, Emral juga sangat optimis jika The Guardian bisa lepas dari ancaman terlempar dari kompetisi Liga 1 musim depan.

“Teori kemungkinan itu terus ada. Jika tim di atas kami terus menelan kekalahan sampai akhir dan kami sebaliknya mampu menang, peluang itu yang harus kami kejar. Mudah-mudahan jika Allah SWT bekehendak tidak ada yang tidak mungkin,” tutur Emral. (*)

Lihat jejak penerbit