"Gila!" - Tegangnya Caoimhin Kelleher Jadi Penentu Kemenangan Liverpool Atas Chelsea | OneFootball

Kiper Liverpool masih tidak percaya bahwa dirinya menjadi penentu kemenangan timnya atas Chelsea di final Piala Liga, Minggu (27/2) WIB.

Pemain internasional Irlandia tersebut menegaskan bahwa ketika adu penalti ia sebenarnya hanya ingin melakukan penyelamatan bukan mencetak gol penalti.

"Sulit untuk menyimpulkan perasaan saya pada saat ini," kata Kelleher dilansir dari laman resmi klub.

"Banyak emosi, jelas, tetapi saya senang mendapatkan kemenangan dan itu adalah perasaan luar biasa untuk bisa memenangkannya di Wembley dengan semua penggemar kami yang hadir. Ini spesial."

"Seseorang pernah berkata kepada saya, 'Anda mencetak penalti kemenangan' tetapi saya tidak peduli tentang itu dan saya lebih peduli bahwa saya ingin melakukan penyelamatan! Tapi, syukurlah, bagaiamanpun saya mencetak gol dan kami menang."

"Gila! Saya pikir saya bisa menyelamatkan satu saja, ternyata tidak. Saya hampir menepis beberapa penalti, beberapa kali saya sempat menyentuh bola. Jujur, semua penalti sangat berkualitas, jadi beruntung bagi kami bisa memenangkan ini."

Ditanya tentang apa yang ia pikirkan saat mengambil ancang-ancang, Kelleher mengatakan: "Sejujurnya, saya akan menembak ke sisi yang lain."

"Saat saya berlari saya hanya melihat dari sudut mata saya bahwa dia [Kepa] akan menuju ke sisi itu, jadi saya mencoba untuk mengincar area lain. Tapi jujur saja, saya tidak bermaksud menembak setinggi itu."

Setelah skor kacamata berakhir hingga 120 menit, pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti, di mana semua pemain - kecuali kiper - kedua tim sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo.

Datanglah giliran bagi penjaga gawang masing-masing tim untuk menjadi penendang terakhir.

Kelleher terlihat tegang saat mengambil ancang-ancang, tetapi ia berhasil menjebloskan bola ke dalam gawang, membuat kiper utama Liverpool Alisson Becker terlihat tersenyum dan bernafas lega.

Namun kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga, yang menjadi penendang terakhir The Blues gagal mencetak gol dalam adu penalti, setelah tembakannya melambung tinggi di atas mistar.