Stats Perform
·25 Juli 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·25 Juli 2020
Mantan pelatih Barcelona, Gerardo Martino, Arturo Vidal sudah menjadi "jantung" Barcelona dan seharusnya bertahan di klub.
Masa depan Vidal di Camp Nou kerap menjadi pembicaraan pada musim ini. Pemain asal Cile berusia 33 tahun itu disebut-sebut berpeluang kembali ke Italia, dengan Inter Milan diyakini tertarik mendapatkan mantan pemain Juventus tersebut.
Namun, Vidal masih menjadi pemain yang penting di dalam skuad Barcelona saat ini. Ia tampil 42 kali di berbagai ajang kompetisi pada musim ini, ditambah dengan 53 kali pada musim lalu.
Sejauh ini, Vidal sudah tampil 95 kali untuk Barcelona di berbagai ajang kompetisi, dengan menyumbang 11 gol. 66 di antaranya adalah penampilan di ajang La Liga Spanyol, dengan 11 gol.
Martino, yang kini menangani Meksiko, yakin Vidal bisa dianggap penting untuk proyek membangun kembali di Barca yang perlu dilakukan untuk musim mendatang.
Vidal memang sudah tidak muda lagi sehingga tidak memiliki masa depan dengan jangka panjang, namun sang gelandang serang telah menunjukkan dirinya bisa menjadi komponen kunci dalam skuad yang bertabur bintang.
"Saya melihat Vidal sebagai jantung tim untuk apa yang dia berikan, tapi juga untuk bagaimana cara dia bekerja, masuk ke dalam kotak penalti dan mencetak gol," ujar Martino kepada CDF.
"Saya melihat dia pulih dari tahun lalu, yang tidak bagus. Ini merupakan tahun yang sangat bagus untuk Arturo dan bagi saya dia pasti akan bertahan di Barca."
"Saya memiliki kelemahan khusus untuk Vidal. Jika saya bisa, saya akan mendatangkan dia ke Barcelona pada momen itu [2013/14]."
"Ada keputusan yang sangat personal untuk dipertimbangkan. Kami harus melihat bagaimana perasaannya bersama keluarga."
"Saya akan bertanya apakah, sejak Xavi dan [Andres] Iniesta pergi, DNA Barca telah diwakili dengan sangat setia. Saya berpendapat bahwa Barca harus memiliki tipe pemain lain."
Martino hanya setahun menangani Barcelona pada musim 2013/14, dan ia menyebut masa itu sebagai yang terburuk dalam kariernya. Meski begitu, ia mengaku bisa merasa bangga karena telah mendapat kesempatan di posisi tersebut.