Stats Perform
·1 April 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·1 April 2019
Para penggawa Bolton Wanderers menolak untuk berlatih sampai gaji mereka dan juga para staf klub selama Maret kemarin dilunasi manajemen.
Aksi ini dilakukan para pemain skuat utama Bolton sebagai bentuk solidaritas atas penunggakan gaji klub Divisi Championship atau kasta kedua Inggris yang tengah mengalami krisis finansial.
Gaji bulanan sebenarnya sudah harus diterima para insan klub, Jumat (29/3) kemarin, namun molor sampai Senin (1/4) siang waktu setempat dan ternyata memang belum dilunasi.
Ini merupakan kedua kalinya secara beruntun Bolton gagal membayarkan gaji tepat waktu. Februari lalu, gaji baru masuk ke rekening pemain dan staf setelah terlambat selama 10 hari.
Situasi tersebut membuat para pemain merasa sangat kecewa dengan Ken Anderson selaku pemilik klub. Krisis finansial juga membuat sang bos besar hendak menuntaskan penjualan klub dalam waktu dekat.
Bolton menghadapi tenggat waktu sampai Rabu (3/4) untuk menjual aset klub karena mereka dijadwalkan muncul dalam persidangan atas tagihan pajak yang belum dibayar sebesar £1.2 juta dan utang lainnya kepada HMRC.
Mereka diberi waktu sampai dua pekan oleh Pengadilan Tinggi Inggris, yakni pada 20 Maret untuk melunasi utang dan segera menjual klub atau bakal terancam sanksi administrasi.