Stats Perform
·13 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·13 Juni 2020
Leonardo Bonucci membela rekannya di Juventus, Cristiano Ronaldo, setelah bintang asal Portugal itu gagal mengeksekusi tendangan penalti di leg kedua semi-final Coppa Italia lawan AC Milan di Allianz Stadium, Sabtu (13/6) dini hari WIB.
Ronaldo gagal menghadirkan kemenangan lagi untuk Bianconeri karena tendangan penaltinya pada menit ke-16 hanya membentur tiang gawang. Meski begitu, Si Nyonya Tua tetap melaju ke final berkat keunggulan gol tandang dalam agregat 1-1.
Ronaldo mencetak gol lewat penalti di leg pertama di kandang AC Milan pada Februari lalu, sebelum kompetisi sepakbola ditangguhkan akibat pandemik virus corona. Namun, kali ini ia gagal mengulangi bisa mencetak gol lewat titik putih lagi.
Di pertandingan ini, Rossoneri harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-16 akibat kartu merah Ante Rebic.
Bonucci beralasan, bahkan pemain-pemain hebat lainnya pernah gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti.
Usai pertandingan, Bonucci memberi dukungan kepada Ronaldo, peraih lima kali Ballon d'Or yang mencetak 25 gol di berbagai ajang kompetisi.
"Bahkan, pemain-pemain hebat pernah gagal," ujar Bonucci kepada Rai Sport.
"Cristiano selalu penting bagi kami. Ia meningkatkan tekanan pada bek-bek lawan."
"Ia tidak beruntung pada hari ini dan [kiper Milan Gianluigi] Donnarumma tampil bagus. Kita akan melihat Juventus yang hebat dan Ronaldo yang hebat lagi."
Juventus akan bertemu antara Napoli dan Inter Milan di final yang akan berlangsung di Roma pada 17 Juni, sebelum pasukan Maurizio Sarri itu memulai kembali musim Serie A Italia dengan tandang ke markas Bologna pada 22 Juni.
Sebelum krisis Covid-19, Juventus unggul satu poin atas Lazio di puncak klasemen sementara Serie A dengan kompetisi menyisakan 12 pertandingan lagi.
"Hal yang penting adalah lolos, jadi kami bisa bermain di Roma untuk target pertama kami pada musim ini," ujar sang centre-back lagi.
"Terasa aneh dan sulit di awal, di stadion yang kosong setelah 90 hari. Kami sedikit tegang dan Milan melakukannya secara bagus dengan sepuluh pemain lawan 11 pemain. Hasil imbang, tapi kami harus melihat kaca penuh setengah, karena target kami adalah mencapai final pada Rabu."
"Kami menghapus momen gelap bagi seluruh dunia dan berharap kembali untuk memberi sedikit harapan dan kegembiraan bagi para fans di rumah. Kami ingin mendedikasikan sesuatu yang lebih untuk mereka pada Rabu nanti."